Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki saat meninjau salah satu produk artisan Bandung. (Foto: Istimewa)

BANDUNG, iNews.id - Gerakan Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) 2021 dipusatkan di Kota Bandung. Rangkaian acara digelar untuk memfasilitasi promosi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan meningkatkan penjualan. 

Tujuannya agar ekonomi Indonesia kembali pulih setelah porak poranda diterpa pandemi Covid-19. Salah satu rangkaian Gernas BBI adalah event UKM Jabar Paten. 

Salah satu kegiatan unggulannya adalah, pameran dan showcase produk UKM artisan terbaik di Jawa Barat khususnya di Kota Bandung. 

Mengusung tema “The Artisan Story", pameran digelar di dua lokasi, yaitu di Grammars, Jalan Cihapit Nomor 6, Kota Bandung dan Mr Roastman, Jalan Ciumbuleuit Nomor 108, Kota Bandung.

Sebanyak 31 produk artisan terbaik Jawa Barat dipamerkan dalam kegiatan itu. Pameran bisa diakses melalui beberapa kanal online atau dalam jaringan (daring). 

Beberapa produk itu antara lain, Amygdala Bamboo, Batik Fractal, Battenberg3, Blankenheim, Cipta Mandiri Craftindo, El32 Collection, Elina Keramik, Everidea Interactive, Evermos, Grrotwatch, Hanan Aroma, Hasan Batik, dan Hirka.

Kemudian, IDCloud Host, Jari Hitam, Kar Jewellery, Kaynn Craft, Old Dog Shoes, Pala Nusantara, Potlot Studio, Rahsa Nusantara, Senja Sore, Shoes Care, Stranough, Swarga Flower Tea, Tridents, Trus & Well, Voute Denim, Yearn, Talkabot, dan Kiraku.id.

Amygdala Bamboo misalnya, adalah UKM yang memproduksi berbagai furniture dari bambu. Seperti dekorasi rumah dengan berbagai item seperti lampu, mangkok, kursi, sendok garpu, gelas, tatakan gelas, rak, sarung bantal bambu, dan lainnya.

Tak kalah menarik adalah Batik Fractal. UKM yang lahir di Bandung ini menginisiasi produk batik yang dibuat khusus berdesain fraktal. Desain batik dibuat secara komputerisasi sehingga menghasilkan kolaborasi warna dan corak yang disesuaikan dengan kebutuhan zaman namun tetap memegang nilai ke-Indonesiaan.

“Produk yang hadir di sini memang menitikberatkan pada produk-produk artisan yang sudah dikurasi menjadi produk unggul, tetapi bukan produk yang sifatnya mass production (diproduksi secara massal). Misalnya custom product, handmade (produk buatan tangan)," kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.

Teten mengemukakan, produk tersebut memiliki kualitas premium dan mampu bersaing dengan produk asing. Terbukti, selama ini mereka memiliki pangsa pasar sendiri, baik di dalam atau luar negeri. 

Menurut dia, mereka difasilitasi pada event ini sebagai upaya mendorong digitalisasi UMKM. Digitalisasi ini yang merupakan kunci kebangkitan UMKM di masa adaptasi kebiasaan baru.

"Tidak sebatas tahap onboarding ke platform e-commerce, namun bagaimana agar UMKM mampu berdaya saing dan tetap bertahan dalam ekosistem digital," ujarnya.

Menkop UKM berharap, UKM Jabar Paten ini dapat meningkatkan penjualan produk UKM, meningkatkan jumlah on boarding UMKM, serta meningkatkan eksposur media yang sangat berdampak bagi upaya percepatan pemulihan ekonomi di Indonesia.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network