Kapolresta Cirebon Kombes Pol M Syahduddi menunjukkan senjata tajam milik anggota geng motor. (Foto: Antara)

CIREBON, iNews.id - Kepala Polresta Cirebon Kombes Pol M Syahduddi menegaskan akan menindak tegas geng dan berandal bermotor yang membuat kerusuhan dan perusakan. Penegakan hukum akan dilakukan terhadap para pelaku.

"Sekarang kami tidak ada pembinaan lagi (kepada geng dan berandal bermotor)," kata Kapolresta Cirebon, Selasa (23/2/2021).

Kombes Pol Syahdudi mengemukakan, Polres Cirebon sering melakukan pembinaan kepada geng dan berandal bermotor di Kabupaten Cirebon. Namun pembinaan yang dilakukan tidak mendapat hasil apa pun.

Karena itu, ujar Kombes Pol M Syahdudi, petugas Polresta Cirebon akan menindak tegas semua berandal bermotor maupun geng yang membuat onar di wilayah hukum Polresta Cirebon.

"Kami sering melakukan pembinaan tapi tidak kapok. Sekarang kalau ada yang melawan hukum maka kami tindak tegas terukur (ditembak kakinya)," ujarnya.

Kapolresta Cirebon menuturkan, Polresta Cirebon sering menangani kasus kekerasan dan perusakan yang dilakukan oleh geng dan juga berandal bermotor.

Kasus terbaru geng dan berandal bermotor yaitu penganiayaan kepada anak di bawah umur, di mana korbannya mengalami luka-luka. "Dari dua kasus terakhir yang kami tangani, ada 14 orang dijadikan tersangka, 11 di antaranya masih di bawah umur," tutur Kapolresta Cirebon.

Diberitakan sebelumnya, Dua geng motor, All Stars dan Jepang, terlibat tawuran menggunakan senjata tajam di Kabupaten Cirebon, Senin (22/2/2021). Aksi mereka berhasil dihentikan petugas Tim Khusus Antibandit Satreskrim Polresta Cirebon.

Petugas menangkap 14 anggota geng motor yang terlibat tawuran dan menyita belasan senjata tajam, seperti samurai, parang, gergaji, botol, batu, dan celurit. 

Petugas juga menyita bendera XTC dan jaket yang digunakan saat aksi tawuran. Sejumlah sepeda motor milik pelaku dan korban juga turut diamankan. 

Informasi yang dihimpun menyebutkan, dua kelompok berandal bermotor itu terlibat tawuran di dua lokasi. Geng All Stars tawuran dengan geng Jepang. Sedangkan geng motor XTC justru menyerang warga di Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon. 

Tiga dari 14 pelaku yang ditangkap berinisial I, T, dan TI. Sedangkan 11 pelaku lainnya tak dihadirkan dalam ekspos kasus di Mapolresta Cirebon karena masih di bawah umur.

"Akibat aksi tawuran itu, sejumlah anggota geng motor terluka parah dan kendaraan mereka rusak," kata Kapolres Cirebon Kombes Pol M Syahduddi, Senin (22/2/2021).


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network