Pihaknya khawatir selain mencemari lingkungan, juga ditakutkan daging hewan itu dijadikan campuran makanan di pasaran," ujarnya.
Pihaknya mengimbau, agar segera adanya pemeriksaan khusus dari pihak terkait. "Jadi danging ini bukan daging yang di konsumsi, jadi khawatir ini dijadikan bahan campuran makanan," ujaranya.
Dede meyakini, hampir selama 6 bulan sering ditemukan bangkai tersebut dan barang bukti yang ditemukan posisi karungnya seperti itu. Diperkirakan, pelaku pembuang banhkai orang yang sama.
"Jadi berdasarkan catatan yang kami temukan bersama tim itu lebih dari 30 kali di sejumlah titik di jalur protokol Cipanas dan Pacet," katanya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait