BANDUNG, iNews.id – Gempa Magnitudo 4,0 mengguncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (1/11/2020) malam. Gempa tersebut berpusat 21 km Tenggra Kabupaten Bandung atau tepatnya Kecamatan Banjaran.
Dampak gempabumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Kecamatan Pangalengan dengan Skala Intensitas III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Di Kecamatan Ciparay, Majalaya, dan Baleendah dengan Skala Intensitas II MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Kemudian di Kecamatna Parompong I MMI atau getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang. Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut.
"Hingga pukul 22:00 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan ada aktivitas gempabumi susulan (aftershock)," kata Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hendro Nugroho.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam keterangannya menyebutkan, episenter gampa terletak pada koordinat 7.20 LS dan 107.60 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 21 kilometer Tenggara Kabupaten Bandung atau tempatnya Kecamatan Banjaran dengan hiposenter pada kedalaman 5 kilometer.
Jenis dan mekanisme berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Garsela atau Garut Selatan.
BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @bmkgwilayah2 atau @infoBMKG), website (http://balai2.bmkg.go.id/ atau http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id).), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait