"Relokasi ini dilakukan agar Wisma Singosari dapat digunakan sebagai panti rehabilitasi sosial bagi para disabilitas telantar di panti. Hal ini bertujuan meningkatkan kualitas layanan dan lingkungan yang lebih inklusif," ucap Andina.
Andina kembali memastikan, relokasi dua siswi dari asrama Wisma Singosari tidak akan mengganggu aktivitas pembelajaran dan kegiatan mereka.
Terkait kebutuhan logistik dan fasilitas dasar seperti makanan, ujar Andina, Dinsos Jabar ada keterbatasan alokasi saat ini. Namun, solusi jangka panjang tengah dikaji demi menjamin kenyamanan seluruh penghuni.
"Masyarakat diimbau untuk tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang beredar. Semua pihak diharapkan dapat mendukung terciptanya lingkungan pendidikan inklusif yang harmonis, saling menghargai, dan bisa berjalan berdampingan," ujarnya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait