Menurutnya, berkali-kali dilakukan pengobatan namun tidak pernah berhasil. Karena pengobatan yang dijalani anaknya tidak pernah tuntas. Wawan sendiri merasa pasrah dan membiarkan anaknya hidup sendiri di rumah yang sebagian dinding sudah hampir roboh. Dinding yang jebol tidak hanya dirusak Restu, melainkan juga akibat diterjang hujan dan angin.
"Saya pasrah saja, terkadang juga sering dipukuli kalau keinginan tidak dipenuhi. Apalagi dengan profesi menjadi tukang sapu di kantin salah satu pabrik. Tidak mungkin bisa mengobati dengan biaya yang pastinya mahal," ujar wawan.
Sementara itu, Mantri Polisi (MP) Kelurahan Cisereuh, Dede Ridwan M Nur dan MP Kecamatan Purwakarta, Dikki Sukmawijaya mendatangi lokasi untuk memastikan situasi dan kondisi di lapangan. Setelah dilakukan komunikasi dengan orang tuanya, mereka berjanji akan melakukan penanganan dengan berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos)
Kondisi Restu juga sangat memprihatinkan, dia tinggal di salah satu kamar dengan kasur yang sudah usang. Beberapa dinding tampak jebol dengan lantai kotor penuh puing-puing. Dengan bertelanjang dada dia asyik menyulut sebatang rokok, seperti tak pernah terjadi apapun.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait