MAJALENGKA, iNews.id - Sejumlah calon jemaah haji asal Kabupaten Majalengka, menyatakan mundur. Mereka mengundurkan diri setelah adanya kenaikkan ongkos naik haji hingga saat ini mencapai Rp69,1 juta per orang, selain ada pula calon jemaah yang mendadak sakit.
Di antara calon jemaah haji, salah satunya yang berasal dari Desa Pangkalan Pari, Kecamatan Jatitujuh. Mereka adalah Syarif dan Fatimah yang akan mundur lantaran ongkos haji di luar perkiraannya yang mencapai Rp69,1 juta per orang.
Selain itu terdapat calon jemaah haji yang jatuh sakit begitu mendengar kabar biaya untuk menunaikan rukun Islam yang kelima itu sebesar Rp69,1 juta.
Ketua Rombongan Haji Majalengka, Daman Surahman, mengakui kalau sejumlah calon haji ada yang akan mundur dan sakit dengan besaran ongkos haji sekarang.
"Mereka yang berangkat haji tidak semuanya mampu. Tapi karena dorongan keimanan dan ketakwaannya yang kuat sehingga berusaha mengumpulkan uang untuk biaya menunaikan haji. Begitu ada kenaikan sebesar ini akhirnya banyak yang tidak sanggup. Bahkan ada yang sakit gara-gara biaya haji sebesar ini," kata Daman, Selasa (24/1/2022).
Dia berharap, pemerintah mempertimbangkan kembali dengan ongkos haji yang saat ini dinilai cukup memberangkat.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait