Kepala Kanwil Kemenag Jabar Jamjam Nurjaman memberikan sambutan dalam Munas II Sapuhi di Soreang, Kabupaten Bandung. (FOTO: iNews/SAUFAT ENDRAWAN)

BANDUNG, iNews.id - Sebanyak 108 haji asal Jawa Barat meninggal dunia di Tanah Suci. Penyebabnya, mayoritas haji meninggal telah lanjut usia (lansia) dan karena kelalahan.

Diketahui, saat melaksanakan ibadah haji 2023, cuaca di Makkah sangat panas, mencapai 45-50 derajat Celsisus. 

Dari 108 haji asal Jabar yang meninggal itu, 10 di antarannya dari Kabupaten Bandung. "Secara persentase, 70 persen haji yang meninggal akibat kelelahan lalu jatuh sakit. Mayoritas telah lansia. Rata-rata berusia di atas 70 tahun," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Jabar Ajam Mustajam dalam acara Munas II Sapuhi di Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa (25/7/2023) malam.

Acara tersebut dibuka oleh Wakil Menteria Agama (Wamenag) Saiful Rahmat. Hadir pula ratusan anggota Serikat Penyelenggara Umrah dan Haji Indonesia (Sapuhi) se-Indonesia. 

Jamjam Nurjaman menyatakan, berharap jemaah haji asal Jabar yang berketegori lansia pada 2024 diberangkatkan di kloter terakhir dan dipulangkan lebih awal agar tidak terlalu lama di Arab Saudi. Sebab kondisi fisik mereka tidak memungkinkan untuk terlalu lama di sana.

"Akibat terlalu lama di Tanah Suci Makkah, jemaah lansia kelelahan. Dari data nasional, 730 haji Indonesia meninggal di Makkah. Sebanyak 108 haji di antaranya warga Jabar," ujar Jamjam Nurjaman.


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network