KARAWANG, iNews.id - Gedung Pemda 2 Karawang yang dibangun dengan menelan anggaran Rp50 miliar menuai sorotan. Pasalnya, bangunan baru berusia 3 tahun itu kondisinya sangat memprihatinkan, terdapat kerusakan di mana-mana sehinga tak layak ditempati.
Sorotan datang dari Ketua Perhimpunan Advokad Indonesia (Peradi) Karawang, Asep Agustian, yang meminta aparat penegak Hukum (APH) menangani persoalan itu. Karena disinyalir adanya pelanggaran hukum.
"Bagaimana mungkin bangunan baru tidak bisa digunakan. Kondisi bangunan jorok, bocor di sana-sini hingga air bisa tergenang, lift tidak bisa digunakan. Padahal anggaran perawatan sebesar Rp2 miliar dibuat apa. Makanya saya minta aparat hukum segera memproses karena sudah ramai di media sosial tentang gedung Pemda 2 ini," kata Asep Agustian, Kamis (6/1/2022).
Menurut Asep, musim hujan seperti sekarang ini beberapa ruangan bocor. Toiletnya juga tidak terawat hingga menimbulkan bau tidak sedap.
"Masak gedung pemda kayak gini, bagaimana mau melayani masyarakat. Padahal sudah ada beberapa dinas yang menggunakan dan keluhannya sama, tidak layak digunakan," ujarnya.
Dia pun mengatakan ada dugaan penyalahgunaan uang dana pemeliharaan. Makanya dia berharap aparat penegak hukum jangan diam saja, tapi agar ditangani supaya terang benderang.
"Melalui media sosial masyarakat sudah menyampaikan keluhan soal bangunan Pemda 2, harusnya itu direspons secara hukum. Apalagi uangnya mencapai miliaran rupiah," katanya.
Menurut Asep, sudah saatnya aparat penegak hukum baik polisi atau kejaksaan memproses kasus gedung Pemda 2 agar masyarakat mendapat kepastian hukum. Kalau melihat kondisi saat ini sinyalemen adanya pelanggaran hukum sangat kuat terjadi.
"Masyarakat harus dikasih kepastian hukum jadi APH jangan diam saja," tuturnya.
Sementara itu, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengaku prihatin dengan kondisi gedung Pemda 2 yang tidak digunakan secara optimal sehingga kemanfaatannya tidak maksimal. Oleh karena itu dia berencana menganggarkan kembali agar gedung tersebut digunakan oleh sejumlah OPD.
"Nanti beberapa OPD kita minta pindah ke gedung Pemda 2. Biar gedung itu bermanfaat karena sudah dibangun dengan biaya besar," ucap Cellica.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait