BANDUNG BARAT, iNews.id - Forum Sunda Ngahiji yang terdiri dari ratusan tokoh Sunda baik yang sudah sepuh maupun generasi muda menginginkan ada tokoh dan figur dari Jawa Barat yang bisa menjadi Presiden Indonesia dan berpengaruh dalam peta politik nasional. Mereka berharap pada momen Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, ada tokoh Sunda dari Jawa Barat maju menjadi calon presiden (capres) 2024.
Forum Sunda Ngahiji pasti memberikan dukungan penuh kepada siapapun itu asalkan tokoh Sunda dari Jawa Barat untuk berkontestasi di tingkat nasional.
"Sebagai orang Sunda tentunya ingin ada figur dari Jawa Barat yang bisa manggung di politik tingkat nasional. Siapapun nanti tokoh yang maju memimpin Indonesia dari Jawa Barat maka akan kami dukung," kata Koordinator Nonoman Sunda Hendra Guntara, Senin (20/6/2022).
Menurut dia, sudah cukup lama Jawa Barat menantikan lahirnya figur dari Sunda yang menjadi 'key person' dalam pergulatan di kancah nasional. Selama ini Jawa Barat hanya kerap dijadikan objek terutama perebutan dukungan suara setiap kali Pemilu digelar karena jumlah penduduknya paling banyak.
Oleh karenanya, untuk bisa merealisasikan hal tersebut perlu kebersamaan dan menguatkan kesolidan di urang Sunda. Spirit kebersamaan harus terbangun, harus menghindari saling sikut dan jangan merasa senang ketika melihat ada orang Sunda gagal.
"Tokoh Jabar kudu Ngahiji Sangkan Jadi Kahiji, jangan saling sikut atau surak ketika ada teman, saudara, atau yang kita dukung, kalah. Spirit kebersamaan itu yang terpenting," ujar Hendra Guntara.
Saat disinggung soal nama tokoh Sunda yang bakal diusung atau layak saat ini untuk berkontestasi pada Capres mendatang, dirinya belum mau menyebutkan karena tentunya masyarakat Jawa Barat punya penilaian tersendiri. "Soal nama tokohnya belum menyebutkan ke arah sana, tapi kan masyarakat bisa menilai siapa yang layak untuk tampil," tuturnya.
Terkait hal tersebut, kata Hendra Guntara, Forum Sunda Ngahiji telah menggelar Kongres Sunda 2022 di Museum Galeri Bahari, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB), yang diikuti oleh tokoh Sunda baik yang sepuh hingga generasi muda pada Minggu (19/6/2022) kemarin. Salah satu bahasannya adalah soal keresahan mengapa orang Sunda kurang berperan dan tampil menonjol di tingkat nasional.
Editor : Agus Warsudi