Munculnya kasus flu burung di Kota Cimahi memunculkan kekhawatiran, sehingga pihak Dispangtan mengetatkan lalu lintas unggas dari luar daerah. (Foto: Dok)

CIMAHI, iNews.id - Pemkot Cimahi khawatir dengan meluasnya kasusnya flu burung yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir. Sebagai upaya preventif, pengawasan kedatangan hewan ternak khususnya unggas dari luar daerah diperketat.

"Kami akan semakin memperketat lalu lintas hewan ternak yang datang dari luar daerah, terutama unggas," kata Kepala Bidang Pertanian Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan), Kota Cimahi, Mita Mustikasari, Senin (13/3/2023).

Kekhawatiran itu cukup beralasan mengingat penularan flu burung bisa sangat cepat melalui udara. Unggas pada kandang yang sama, bisa langsung terpapar virus ini jika diketahui ada satu unggas yang positif flu burung. 

Mita mengatakan, pengetatan pengawasan itu salah satunya unggas dari luar daerah harus dilengkapi Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) saat masuk ke Cimahi. Hal itu guna memastikan jika hewan tersebut dalam keadaan sehat dan bebas dari penyakit flu burung. 

Jangan sampai karena lengahnya pengawasan, membuat kematian unggas akibat kasus flu burung terus bertambah. Sebab virus bisa muncul selain terbawa hewan dari luar daerah juga karena kebersihan kandang yang tidak diperhatikan, dan kondisi cuaca. 

"Jangan sampai terjadi seperti tahun 2017, kasus flu burung di Cimahi terjadi akibat unggas dari luar daerah yang masuk ke Cimahi dan ternyata terinfeksi flu burung," katanya. 


Lebih lanjut dikatakannya, untuk saat ini pihaknya belum menemukan lagi laporan ada unggas yang masuk ke Kota Cimahi terinfeksi flu burung. Kasus yang terjadi di Kelurahan Padasuka kemungkinan besar karena pengaruh faktor cuaca.

"Sejauh ini sudah dilakukan penelusuran dan tidak ada unggas yang masuk dari luar daerah dan terpapar flu burung," ujar dia.

Seperti diketahui 172 ekor unggas seperti ayam, entok, dan kalkun di wilayah Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi positif terkena flu burung. Total dari jumlah itu 54 di antaranya mati mendadak. Sebagai pencegahan 130 unggas yang sehat di wilayah tersebut sudah divaksin flu burung. 


Editor : Asep Supiandi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network