Pelajar SMAN 1 Cianjur yang akan tampil dalam Festival Panghid 61 besok. (FOTO: ISTIMEWA)

CIANJUR, iNews.id - Setelah absen selama dua tahun karena pandemi global Covid-19, SMAN 1 Cianjur kembali menggelar kegiatan dies natalis secara terbuka dan melibatkan masyarakat. Salah satunya dengan menggelar Festival Pangeran Hidayatullah (Panghid) 62 pada Sabtu 15 Oktober 2022.

Festival Panghid 62 yang bakal digelar Sabtu (15/10/2022) mulai pukul 07.00 WIB itu mengambil rute sepanjang jalan di perkotaan Cianjur, antara lain, Jalan Pangeran Hidayatullah-Siliwangi-Siti Jenab-Otto Iskandardinata (Ottista)-Taifur Yusuf-Mangunsakoro-Aria Cikondang-Siliwangi dan kembali ke Jalan Pangeran Hidayatullah.

Kepala SMAN 1 Cianjur Agam Supriyatna mengatakan, Festival Panghid 62 merupakan puncak rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-63 SMAN 1 Cianjur dan merupakan gebrakan baru, pertama kali digelar.

“Insya Allah kami akan mengelar berbagai kegiatan kolaboratif dengan melibatkan siswa dan masyarakat dalam dies natalis kali ini, salah satunya melalui Festival Panghid 62 dan merupakan kegiatan pertama kali,” kata Kepal SMAN 1 Cianjur seusai kegiatan Tasyakur Dies Natalis ke-63 SMA Negeri 1 Cianjur di Aula Smansa Cianjur, Jumat (14/10-2022).

Agam menyatakan, nama Festival Panghid 62 diambil dari nama Pangeran Hidayatullah salah satu pemimpin Perang Banjarmasin yang mengobarkan semangat rakyat untuk melawan Belanda.

Kepala SMAN 1 Cianjur Agam Supriyatna dan guru serta panitia penyelenggara Dies Natalis 63 SMAN 1 Cianjur. (FOTO: ISTIMEWA)

“Pangeran Hidayatullah sangat dihormati masyarakat Cianjur. Bahkan diabadikan menjadi nama jalan Pangeran Hidayatullah. Sementara angka 62 menunjuk pada nomor alamat SMAN 1 Cianjur di Jalan Pangeran Hidayatullah Nomor 62 Cianjur,” ujar Agam Surpiyatna

Sejumlah kegiatan, tutur Agam, turut meramaikan kegiatan Dies Natalis SMAN 1 Cianjur ke 63 tahun 2022 ini. Hari lahir ‘SMANSA’ ini, begitu sebutan untuk SMAN 1 Cianjur, jatuh pada 15 Oktober dan selalu diperingati setiap tahun dengan berbagai kegiatan yang mengasah soft skill peserta didik, termasuk seni budaya.

Berbagai kegiatan itu, tutur dia, diadakan oleh tenaga pendidik dan kependidikan, rumpun Angkasa (IPS), dan rumpun Oxygen (IPA). Peserta didik beraktivitas terkait keikutsertaan pada kegiatan-kegiatan lomba.

“Baru saja kita melaksanakan kegiatan Istighosah sebagai ungkapan rasa syukur bahwa di usia yang ke 63 kita masih diberikan kelancaran dalam pengelolaan pendidikan,” tutur Kepala SMAN 1 Cianjur.

Agam Supriyatna mengatakan, pada rangkaian kegiatan Dies Natalis kali ini, sekolah senantiasa memberikan kesempatan kepada para pendidik, tenaga kependidikan serta peserta didik SMA Negeri 1 Cianjur untuk mengaktualisasikan bakat, kemampuan, potensi yang dimiliki. 

Antara lain, kegiatan sosial, olahraga, science, literasi, pengabdian pada masyarakat, seni dan budaya, serta kegiatan religius. “Kegiatan lainnya ada seminar kebangsaan yang dilaksanakan pada 1 Oktober lalu. Kemudian kegiatan gerakan literasi unggulan sekolah yaitu kegiatan  menulis buku dalam waktu 30 hari yang diikuti oleh siswa,” ucap Agam Surpiyatna.

Kemudiam digelar pula Sayembara Desain Logo, Gowes Acalapati, Upacara Bendera dengan petugas pelaksananya Tenaga Pendidik dan Kependidikan SMAN 1 Cianjur, Launching Gerakan Unggul Literasi Sekolah (GEULIS) 63, Launching Smansa Hejo Citarum Harum (SHCH), bakti sosial kepada anak yatim dan santunan ke Panti Jompo serta kegiatan lainnya.

"Kegiatan ditutup Festival Panghid 62 yang di dalamnya terdapat “Karnaval dari Negeri Dongeng” yang berisi tampilan kreasi seni budaya seluruh siswa dan guru SMAN 1 Cianjur.

Implementasi Kurikulum Merdeka
Seksi Kreativitas Kepanitiaan Dies Natalis SMAN 1 Cianjur Siti Rukoyah mengatakan, Festival Panghid 62 merupakan implementasi Kurikulum Merdeka. Kegiatan itu diharapkan dapat melahirkan  dimensi profil pelajar Pancasila.

Yakni, pelajar beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.

“Dimensi-dimensi tersebut menunjukkan bahwa profil pelajar Pancasila tidak hanya fokus pada kemampuan kognitif, tetapi juga sikap dan perilaku sesuai jati diri sebagai bangsa Indonesia sekaligus warga dunia,” kata Siti Rukoyah.

Sementara itu, Ketua Yayasan Kebudayan Lokatmala Indonesia Wina Rezky Agustina mengatakan, menyambut baik kegiatan Festival Panghid 62 yang digelar SMAN 1 Cianjur. Kegiatan seperti ini patut diapresiasi, terlebih diselenggarakan dengan melibatkan siswa, guru, dan masyarakat.

“Festival Panghid 62 merupakan salah satu terobosan dalam rangka pemajuan kebudayaan. Sebuah tradisi yang sudah sepatutnya terus dikembangkan demi kemajuan dan pelestarian budaya bangsa,” kata Wina yang juga Tenaga Ahli Cagar Budaya (TACB) itu.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network