Atalia menyatakan, terdapat beberapa tantangan yang dihadapi UMKM untuk meningkatkan penetrasi produk fesyen Jawa Barat baik di pasar nasional maupun global. Masih banyak pelaku usaha yang belum menguasai manajemen pemasaran, baik menggunakan teknologi digital maupun konvensional.
"Selama ini banyak pelaku usaha yang masih mengandalkan pemasaran tradisonal. Ini yang perlu kita edukasi. Meraka mungkin sudah punya smartphone dan mengakses medsos, tapi belum tahu bagaimana memanfaatkan untuk meningkatkan penjualan," ujar Atalia.
Istri Gubernur Jabar Ridwan Kamil ini menuturkan, beberapa upaya mendorong penjualan pelaku UMKM seperti festival fesyen, akan membantu mereka pulih dari pandemi. Tercatat ada 58.253 UMKM yang terdampak pandemi. "Belum lagi secara pelaku ekonomi kreatif, jumlahnya juga masih tinggi," tuturnya.
Senior Lead Fashion Tokopedia Aldhy Darmayo mengatakan, acara ini adalah turunan dari inisiatif Hyperlocal Tokopedia yang bertujuan mendekatkan pembeli dengan penjual terdekat demi mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Editor : Agus Warsudi
fesyen muslim tren fesyen aksesoris fesyen barang fashion bisnis fashion fashion jawa barat pemprov jawa barat atalia praratya kamil Atalia Praratya
Artikel Terkait