BANDUNG, iNews.id - Enuh Nugraha (49), alumnus Faktultas Teknik Kelautan Institut Teknologi Bandung (ITB) angkatan 1997 yang ditemukan menggelandang di Rembang, Jawa Tengah, kerap menyebut nama Sri Endah. Siapakah perempuan ini?
Pada awal perjumpaan antara Sukaryo Adi Putra, pemilik kanal YouTube dan TikTok, @SinauHurip dan @CeritaMuria, Enuh menyebut Sri Endah adalah perempuan yang disukainya atau pacar semasa kuliah. Namun Sri Endah telah meninggal dunia.
Perbincangan antara Sukaryo Adi dengan Enuh tentang Sri Endah muncul saat Sukaryo Adi memotong kuku tangan dan kaki Enuh.
"Dulu punya pacar? tanya @sinau hurip.
"Aya (ada)," kata Enuh.
"Namina saha (namanya siapa)?" tanya @sinau hurip.
"Sri. Sri Endah. Almarhum," tutur Enuh.
"Jadi kamu gila ini ditinggal pacarmu gitu?" tanya @sinau hurip.
Enuh tersenyum sambil menunduk. "Enggak," jawab Enuh.
Dalam video lain di akun TikTok @CeritaMuria, Sukaryo Adi kembali menanyakan tentang sosok Sri Endah kepada Enuh. "Nuh, siapa Sri Endah?" tanya Sukaryo Adi.
Enuh Nugraha menjawab, "Temen kuliah. Jusuran Farmasi."
"Sri Endah orang mana?" tanya Sukaryo Adi lagi.
"Cihampelas (Kota Bandung)," ujar Enuh.
Sementara itu, Irfan Sandi Kusuma, teman seangkatan Enuh Nugraha mengatakan, informasi tentang Sri Endah yang disebut sebagai pacar Enuh, tidak terlalu banyak. Tetapi kemungkinan, Sri Endah adalah teman Enuh saat kuliah di Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung.
"Informasi tentang Sri Endah tidak banyak yang kami tahu. Tapi kemungkinan, Sri Endah ini teman kuliah Enuh waktu di Unpad. Enuh kan 96 (1996) kuliah di Unpad. Pada 1997, pindah kuliah ke ITB. Tapi apakah benar namanya Sri Endah, satu jurusan atau bukan, masih sedikit informasi yang kami dapat sehingga saya belum bisa berkomentar lebih jauh soal isu itu," kata Irfan Sandi Kusuma.
Diberitakan sebelumnya, Enuh Nugraha menangis saat dijemput teman seangkatan alumni Fakultas Kelautan ITB angkatan 1997. Teman-teman Enuh yang menjemput antara lain, Irfan Sandi Kusuma, Semedi Usrin, dan Andika Zulkarnain.
Niko Nugraha atau Enuh Nugraha (46), alumnus Fakultas Teknik Kelautan Institut Teknologi Bandung (ITB), menangis saat dijemput teman seangkatan 97, Jumat (10/11/2023). Enuh akan dirawat agar pulih seperti sedia kala.
Kabar terbaru Enuh Nugraha itu diunggah oleh Sukaryo Adi Putra, pemilik kanal YouTube @SinauHurip dan @CeritaMuria. Selain di YouTube @sinauhurip, penjemputan Enuh juga beredar di akun TikTok @sinauhuripreal.
Di akun TikTok itu, tampak Sukaryo Adi Putra berbincang dengan Enuh Nugraha sebelum teman-teman seangkatannya tiba. Adi menyapa Enuh dan menanyakan telah sarapan atau belum.
Enuh yang mengenakan kaus bertuliskan SinauHurip dan celana training merah menjawab, sudah sarapan nasi goreng. Enuh juga mengaku sudah minum kopi dan merokok.
Sukaryo Adi Putra mengatakan, Enuh dijemput oleh keluarga besar alumni Fakultas Teknik Kelautan ITB. Teman kuliah Enuh yang masih diingat bernama Semedi Usrin, Fredi Nababan, Irfan Sandi Kusuma, dan Aep Firmawan.
Sedangkan dosen paling disukai Enuh adalah Doktor Wurjanto. "Doktor Wurjanto itu dosen pembimbingnya. Enuh dulu melakukan penelitian di Sungai Lais, Palembang, Sumatera Selatan," kata Sukaryo Adi Putra.
Saat melakukan penelitian di Sungai Lais, Enuh meneliti tentang kedalaman. Saat itu, Enuh mengukur kedalaman menggunakan alat khusus. Selain itu mengambil sampel lumpur endapan di Sungai Lais. "Saat penelitian itu, Enuh bersama siapa?" tanya Sukaryo Adi.
"Sama dosen pembimbing (doktor Wurjanto). Sama temen juga," jawab Enuh.
"Alhamdulillah, kesadaran Enuh sudah bagus. Sudah bisa diajak ngobrol," ujar Sukaryo Adi Putra.
Sementara itu kanal YouTube @Cerita Muria, mengunggah momen saat teman-teman seangkatan Enuh Nugraha tiba di kediaman Sukaryo Adi Putra di Kudus, Jawa Tengah.
Rombongan teman-teman Enuh datang dengan mengendarai mobil berpelat nomor Z 1754 EA. Saat bertemu, mereka memeluk Enuh dan prihatin dengan kondisinya saat ini.
Irfan Sandi Kusuma yang pertama menyalami Enuh. "Masih inget teu (ingat tidak)?" tanya Irfan.
Enuh pun menjawab, "Irfan."
Kemudian Enuh menyalami sahabat saat kuliah yang lain, Andika Zulkarnain, dan Semedi Usrin. "Saha?" tanya Semedi Usrin.
"Medi," jawab Enuh.
"Alhamdulillah, Gusti," ujar Semedi Usrin seraya memeluk Enuh.
Dalam pertemuan itu, Enuh meneteskan air mata. Teman-temannya mengajak Enuh pulang ke Bandung. Semedi Usrin juga mengajak Enuh ikut bekerja dengannya. Selama berbincang, Enuh selalu tersenyum.
Editor : Agus Warsudi
alumni itb alumnus ITB dosen itb itb itb bandung kuliah di ITB mahasiswa itb Unpad Bandung mahasiswa unpad bandung
Artikel Terkait