"Rencana, Enuh akan dirawat selama 3 minggu di RSJ Cisarua untuk observasi dan penanganan. Pertama, Enuh masuk ruang gelisah dulu selama 7 hari. Tujuh hari kemudian diobservasi di ruang yang lebih stabil," ujar Sukaryo Adi.
Setelah 21 hari di RSJ Cisarua, tutur dia, Enuh akan menjalani terapi pengobatan. Pengobatan akan dikondisikan oleh pihak-pihak berkompeten untuk kesehatan mental Enuh.
"Senin (13/11/2023) pagi, ada perekeman biometri untuk mendapatkan E-KTP dan BPJS Kesehatan. Yang luar biasa adalah temen-teman Kang Enuh. Betul-betul luar biasa. Mereka memperjuangkan semuanya, demi kebaikan Enuh Nugraha," tutur Sukaryo Adi.
"Semedi Usrin, Aditya Zulkarnain, Irfan Sandi Nugraha, dan semua alumni Fakultas Teknik Kelautan ITB dan keluarga besar alumni ITB, bersinergi bergerak bersama membantu kesembuhan Kang Enuh," ucap Sukaryo Adi.
Menurut Sukaryo Adi, berdasarkan pesan yang dikirim Irfan Sandi Kusuma, ada momen luar biasa yang membuatnya meneteskan air mata.
"Jadi gini, pada Minggu 11 malam, saat Enuh diantar ke RSJ Cisarua oleh Kang Semedi, Kang Aditya, dan istri salah satu alumni arsitek ITB 97. Saat ditinggal di RSJ, Enuh bilang gini ke temennya, "Di, maneh balik oge (Di, kamu juga pulang)?" Terus si Adit bilang, ya intinya ada pekerjaan. Besok temen-temennya juga pada datang. Kang Taufik datang," ujar Sukaryo Adi.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait