Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. (Foto: Sindo).

BANDUNG, iNews.id - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil meminta warga di Kabupaten Cianjur tak merayakan pesta berlebihan menyikapi penangkapan Bupati Irvan Rivano Muchtar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hal ini disampaikannya saat mendengar adanya euforia dari masyarakat di sana, bahkan sampai menjebol pembatas alun-alun kota dengan pendopo Kabupaten Cianjur, Jabar.

"Jangan berekspresi berlebihan, biasa saja, jaga kondusivitas," kata Emil, sapaan akrabnya, di Gedung Sate Kota Bandung, Jabar, (14/12/2018).

Menurut dia, penangkapan dan penetapan tersangka Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar, tentu ada yang senang dan tidak senang. Maka itu, masyarakat tak perlu sampai melakukan syukuran akbar seperti yang dilakukan siang tadi.

Emil mengatakan, dirinya khawatir kondisi ini justru akan berdampak terhadap kondusivitas di Kabupaten Cianjur. Sebab, Irvan pun memiliki pendukungnya sendiri dalam kontestasi politik.

"Hidup ini sewajarnya saja karena masing-masing dari pihak politik kan ada pendukungnya juga, ada yang suka dan enggak suka. Jadi secukupnya saja," ujar dia.

Emil pun meminta seluruh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkominda) Kabupaten Cianjur tetap menjaga stabilitas dan keberlanjutan pemerintahan di daerahnya, termasuk pelayanan publik yang harus terus berjalan.

Meski begitu, Emil mengaku optimistis roda pemerintahan di Kabupaten Cianjur berjalan normal. Terlebih, kata Emil, pihaknya telah resmi menetapkan Wakil Bupati Cianjur Herman Suherman sebagai Plt Bupati Cianjur.

Herman Suherman diangkat menjadi plt bupati sebagaimana Surat Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 131.32/11174/sj tentang Penugasan Wakil Bupati Cianjur sebagai Plt Bupati Cianjur.

Sebelumnya, masyarakat di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (Jabar) malah bersuka cita. Mereka bahkan menggelar syukuran akbar atas tertangkapnya Bupati Irvan Rivano Muchtar.

Pantauan iNews, ribuan rakyat Kabupaten Cianjur menyiapkan seribu kastrol nasi liwet di alun-alun kota sebagai rasa syukur sekaligus mengapresiasi KPK. Operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan terhadap Bupati Cianjur dianggap sudah tepat.

Bukan hanya meramaikan alun-alun kota, massa tersebut juga mendobrak pagar pembatas alun-alun dengan halaman pendopo Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur. Kemudian, mengarak patung ayam jago yang dijadikan simbol pemerintahan oleh Bupati Cianjur.

Sebelumnya, KPK menetapkan Irvan sebagai tersangka usai terjaring OTT pada Rabu (12/12/2018). Dia diduga menyunat dana alokasi khusus (DAK) untuk pendidikan di Kabupaten Cirebon. Selain Irvan, sejumlah pejabat dinas pendidikan pun ikut diamankan.

Meski ada penangkapan terhadap kepala daerahnya, Kabag Humas Pemkab Cianjur, Gagan Rusganda, memastikan roda pemerintahan di Pemkab Cianjur tetap berjalan normal seperti biasa.

"Pastinya roda pemerintahan tidak terganggu," ujar Gagan.


Editor : Andi Mohammad Ikhbal

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network