Warga menonton film Tarung Sarung yang diperankan Yayan Ruhiyan. Film Tarung Sarung ditayangkan melalui media layar tancap di Lapangan Pangbarakan, Desa Kertajaya, Cibatu, Garut, Jumat (18/3/2022) malam. (Foto: FANI FERDIANSYAH)

Menurut Tatan, kegiatan menonton film drama laga petualangan Indonesia yang diproduksi pada 2020 itu menampilkan salah satu tradisi suku Bugis-Makassar. "(Penayangan) film ini menjadi edukasi bagi masyarakat, bahwa ternyata ada tradisi budaya daerah yang ditampilkan," ujarnya. 

Tatan menuturkan, warga yang menonton acara itu bukan hanya dari Desa Kertajaya saja, melainkan juga berasal dari beberapa desa tetangga, seperti Cibatu, Padasuka, Karyamukti, Girimukti, Mekarsari dan Cibunar. "Bersama warganya, para kepala desa dari desa tetangga juga hadir, menonton film ini," tutur Tatan. 

Tarung Sarung atau budaya sigajang laleng lipa merupakan budaya Bugis-Makassar dalam menyelesaikan perseteruan antara dua orang. Jika musyawarah telah dilakukan dan tidak mendapatkan titik temu, masyarakat Bugis-Makassar dulu kerap menyelesaikannya dengan cara bertarung. Pertarungan berlangsung satu lawan satu dengan tangan kosong atau senjata tajam badik dan dibatasi kain sarung. 


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3 4
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network