Menurut Tatan, kegiatan menonton film drama laga petualangan Indonesia yang diproduksi pada 2020 itu menampilkan salah satu tradisi suku Bugis-Makassar. "(Penayangan) film ini menjadi edukasi bagi masyarakat, bahwa ternyata ada tradisi budaya daerah yang ditampilkan," ujarnya.
Tatan menuturkan, warga yang menonton acara itu bukan hanya dari Desa Kertajaya saja, melainkan juga berasal dari beberapa desa tetangga, seperti Cibatu, Padasuka, Karyamukti, Girimukti, Mekarsari dan Cibunar. "Bersama warganya, para kepala desa dari desa tetangga juga hadir, menonton film ini," tutur Tatan.
Tarung Sarung atau budaya sigajang laleng lipa merupakan budaya Bugis-Makassar dalam menyelesaikan perseteruan antara dua orang. Jika musyawarah telah dilakukan dan tidak mendapatkan titik temu, masyarakat Bugis-Makassar dulu kerap menyelesaikannya dengan cara bertarung. Pertarungan berlangsung satu lawan satu dengan tangan kosong atau senjata tajam badik dan dibatasi kain sarung.
Editor : Agus Warsudi
film indonesia seputar film indonesia Cibatu-Garut garut kabupaten garut budaya budaya daerah budaya dan seni budaya nusantara
Artikel Terkait