Ridwan Kamil dan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto bertemu di Bandung, Sabtu (5/6/2021). (Foto/Instagram)

BANDUNG, iNews.id - Eddy Sukardi, uwak atau pakde dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto diabadikan sebagai nama jalan di Kabupaten Sukabumi. Nama Eddy Sukardi yang merupakan pahlawan Jawa Barat akan dijadikan nama jalan provinsi di kabupaten tersebut.

Penamaan ini sebagai kelanjutan dari nama Jalan Didi Sukardi, eyang atau kakek dari Airlangga yang juga menjabat Ketum DPP Partai Golkar itu.

Peresmian nama Eddy Sukardi sebagai nama jalan di Sukabumi disampaikan Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat menerima kunjungan Airlangga Hartarto selaku Ketum Partai Golkar di Hotel Intercontinental, Dago, Bandung, Sabtu (5/6/2021).

Pertemuan internal itu diunggah Ridwan Kamil di akun Instagram, @ridwankamil. Selain itu, Partai Golkar juga mengunggah momen pertemuan tersebut di akun Instagram resmi partai berlambang pohon beringin tersebut. 

"Juga melaporkan bahwa akan ada nama jalan di Sukabumi Jawa Barat yang diberi nama Jalan Eddy Sukardi, pahlawan Jawa Barat, yang kebetulan adalah pakde atau uwa dari Pak Airlangga dari pihak ibu," tulis Ridwan Kamil dalam unggahannya.

Dalam pertemuan, tampak Airlangga Hartarto didampingi Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dan beberapa pengurus Partai Golkar. Sedangkan Ridwan Kamil terlihat mengenakan kaus berkerah warna kuning khas Partai Golkar. Seusai pertemuan, kedua tokoh foto bersama sambil tersenyum dan beradu kepalan tangan.

Dalam unggahan disebutkan, pertemuan santai sambil sarapan tersebut, Airlangga dan Ridwan Kamil, serta pengurus Partai Golkar, berdiskusi terkait perkembangan terbaru penanganan Covid-19, vaksinasi, dan upaya pemulihan ekonomi di Provinsi Jabar.

Menyikapi pertemuan tersebut, pakar politik dan pemerintahan Universitas Padjadjaran (Unpad) Firman Manan mengatakan, pertemuan antara kedua tokoh tersebut bukan hanya dilihat subtansi, tapi juga simbol. Pertemuan terjadi tentu ada latar belakang. 

Menurut Firman, orang tidak bisa melepaskan hal itu dari agenda Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Pasalnya, Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Golkar tentu menjadi salah satu kandidat yang digadang-gadang, termasuk Ridwan Kamil yang namanya sering muncul dalam berbagai survei.

"Memang tidak bisa dilepaskan (publik mengaitkan dengan Pilpres 2024). Saya pikir pertemuan ini dari konteks 2024, paling tidak ini memang upaya untuk membangun komunikasi kemungkinan-kemungkinan yang terjadi terkait dengan kandidat-kandidat yang punya peluang untuk kemudian diusung oleh Partai Golkar di tahun 2024," kata Firman. 

"Apalagi tadi, misalnya Kang Emil menggunakan baju kuning, tapi setahu saya memang ketika beliau saat bertemu dengan beberapa tokoh politik memang menyesuaikan," ujarnya. 

Mengenai kemungkinan kedua tokoh tersebut berpasangan, Firman mengatakan, sangat mungkin, meskipun agenda Pilpres 2024 waktunya masih terlalu jauh. 

"Karena Pak Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Golkar, maka tentu harus mencari figur di luar Golkar kan? yang pertama bisa dari partai lain, yang kedua memang orang non-partai, tetapi punya tingkat elektabilitas cukup tinggi, paling tidak dikenal oleh publik," tutur Firman.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network