Sebanyak 306 personel dilibatkan dalam tim Disaster Victim Identification (DVI) untuk mengidentifikasi penumpang Sriwijaya Air SJ 182. (Foto: Okezone: Puteranegara Batubara).

JAKARTA, iNews.id – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri, Selasa (12/1/2021), mengidentifikasi empat dari 62 orang di dalam pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute penerbangan Jakarta-Pontianak yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta. Keempat orang yang teridentifikasi itu antara lain, Fadly Satrianto, Okky Bisma, Khasanah, dan Asy Habu Yamin. 

Fadly Satrianto merupakan kopilot Nam Air sekaligus kru ekstra Sriwijaya Air. Fadly merupakan lulusan Universitas Airlangga yang beralamat di Jalan Tanjung Pinang, Kota Surabaya.

Sedangkan Okky Bisma asal Jakarta Timur, orang yang pertama kali teridentifikasi. Okky Bisma merupakan flight attendant atau pramugara pesawat Sriwijaya Air SJ182. Sedangkan Khasanah dan Asy Habul Yamin belum diketahui domisilnya. 

"Pada hari ini tim dapat mengidentifikasi empat korban," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono dalam jumpa pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (12/1/2021).

Diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021) pukul 14.40 WIB. Pesawat membawa 62 orang, terdiri atas 50 penumpang dan 12 kru.

Diberitakan sebelumnya, Fadly Satrianto merupakan alumni Fakultas Hukum (FH Universitas Airlangga (Unair). Fadly terkenal sebagai pemuda yang supel dan ulet. Bahkan Fadly juga memiliki beberapa usaha, meskipun dia sudah memiliki pekerjaan tetap sebagai co pilot di Nam Air. 

Selain Fadly Satrianto, tercatat pula dalam manifest sebagai kru ekstra adalah Oke Dhurottul Jannah (23) pramugari Nam Air asal Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.

Keluarga Oke Dhurrotul Jannah ikhlas menerima musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak pada Sabtu (9/1/2021). Namun keluarga berharap jika Oke ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, jasadnya bisa dibawa pulang ke rumah untuk dikebumikan. 

"Kami (keluarga) sudah pasrah dan ikhlas dengan musibah ini. Harapannya jasadnya (Oke) bisa diketemukan dan dibawa pulang ke rumah," kata Destri Nurhayati, perwakilan keluarga yang juga sepupu Oke, Senin (11/1/2021).

Keluarga, ujar Destri, terus berdoa agar pencarian pesawat dan para penumpang di dalamnya berjalan lancar serta segera selesai. Meskipun berharap ada keajabian tapi semua sudah diikhlaskan karena itu adalah perjalanan takdir dari sang pencipta. 

Destri menyebutkan, sebagai upaya agar jasad Oke bisa dibawa ke rumah, orang tua, tante, dan eyangnya sudah berangkat ke Jakarta. Hal itu untuk melakukan test DNA dan mencocokannya, ketika ada jasad yang ditemukan. "Keluarga test DNA. Orang tua saya, tante dan eyang saya sudah ke Jakarta sejak kemarin," ujarnya.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network