Suasana kantor Desa Cilame, Ngamprah, KBB, tampak sepi usai digegerkan dua warga yang tewas setelh pesta miras oplosan akibat. (Foto: iNews.id/Adi Haryanto)

BANDUNG BARAT, iNews.id - Dua warga Kampung Cijamil RW 16, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), tewas seusai pesta miras oplosan. Satu korban miras oplosan lainnya dalam kondisi kritis dan harus menjalani perawatan medis di rumah sakit. 

Korban meninggal masing-masing berinisial RZ (21) dan IQ (18), sementara korban kritis RO (18). Sementara empat lainnya kondisinya kini berangsur pulih seusai menjalani perawatan di rumah sakit. 

Informasi yang didapat MNC Portal Indonesia, pesta miras yang dilakukan tujuh orang itu digelar pada Senin (22/2/2021) malam, di salah satu tempat di Kampung Cijamil. Mereka mengoplos minuman suplemen berenergi dengan alkohol 70 persen dan campuran lainnya. 

Usai mengonsumsi miras mereka mengalami pusing dan mual sehingga langsung dibawa ke RS Kharisma, Cimareme. Korban RZ meninggal saat dalam perjalanan dirujuk ke RS Cibabat Cimahi pada malam itu.

Sementara korban IQ yang masih tercatat sebagai siswa SMK kelas dua, meninggal di RS Kharisma pada Selasa (23/2/2021) pagi. Saat ini pun ada seorang lagi berinisial RO (18) kondisinya dikabarkan kritis.

Pihak Desa Cilame membenarkan ada warganya yang meninggal dunia akibat mengonsumsi minuman keras oplosan. Korban yang meninggal sudah dikuburkan di tempat pemakaman umum di Kampung Cijamil. 

"Memang benar, totalnya ada tujuh orang yang minum. Dua orang meninggal, satu masih kritis, dan empat sudah berangsur pulih," kata Staf Umum Pemerintahan dan Kesra, Desa Cilame, Ricky Alamsyah saat dikonfirmasi, Selasa (23/2/2021).

Menurutnya, belum diketahui dari mana mereka membeli alkohol 70 persen dan mengonsumsinya bersama-sama. Sebab salah seorang yang dianggap senior dari mereka yang minum, saat ini kondisinya masih belum sadar 100 persen. Sehingga saat dimintai keterangan bicaranya masih ngelantur.

"Masih dicari tahu dimana mereka beli alkohol. Hanya saja sebelumnya mereka sempat bikin ribut dengan meraung-raungkan knalpot sepeda motor dan sempat ditegur warga," ujarnya. 

Kepala Desa Cilame, Aas Mochamad Asor menyebutkan, akan memberikan penyuluhan ke warga untuk menghindari hal serupa terjadi lagi. Dia pun meminta pihak RW untuk membatasi kegiatan di masyarakat dan menegur warga yang berkerumun, terlebih sekarang masih PPKM mikro untuk mencegah Covid-19.

"Pengawasan diperketat lagi dan melarang kegiatan negatif seperti minum-minum, dan lain-lan. Jangan ada hiburan yang bisa memicu hal-hal kurang baik, dan meminta agar remaja jangan mudah tergiur ajakan dari pihak-pihak yang justru akan merugikan diri sendiri. Motekarlah kepada hal-hal positif jangan yang sebaliknya," ucapnya. 


Editor : Asep Supiandi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network