Pembunuhan. (Foto: Ilustrasi/SINDOnews)

KARAWANG, iNews.id - Polres Karawang menangkap pelaku pembunuhan terhadap Fathan Ardian Nurmiftah (19), mahasiswa Universitas Telkom (Tel-U) Bandung, di kawasan industri Kecamatan Purwasari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Kamis (14/1/2021). Dua pelaku berhasil diringkus pada pukul 17.00 WIB.

Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra mengatakan, saat disergap anggota Satreskrim Polres Karawang, satu pelaku tak melakukan perlawanan. Namun satu pelaku berusaha kabur menggunakan sepeda motor.

AKBP Rama mengatakan, Sempat terjadi kejar-kejaran antara petugas dengan pelaku. Namun akhir pelaku berhasil diringkus. Untuk menghentikan pelarian pelaku, petugas menabrak sepeda motor tersangka.

"Sudah kami tangkap dua pelaku sore tadi sekitar pukul 17.00 WIB. Satu pelaku menyerah tanpa perlawanan. Satu pelaku lainnya sempat kabur menggunakan R2 (sepeda motor), namun berhasil ditangkap setelah anggota kami menabrak motornya," kata Kapolres Karawang, Kamis (14/1/21).

AKBP Rama mengatakan pembunuhan terhadap korban Fathan terjadi di Kecamatan Purwasari. Saat ini Tim Automatic Fingerprint Indentification System (Inafis) Polres Karawang masih melakukan olah TKP di lokasi pembunuhan. "Pelaku masih diperiksa dan kami masih melakukan pengembangan terhadap kasus ini," ujarnya. 

Keberhasilan polisi menangkap kedua pelaku, tutur Kapolres Karawang, berkat dukungan dan doa masyarakat. "Pemeriksaan masih terus kami lakukan secara intensif terhadap kedua pelaku. Kami melakukan pengembangan," tutur Kapolres Karawang. 

Diberitakan sebelumnya, kasus pembunuhan Fathan Ardian Nurmiftah (19), yang jenazahnya ditemukan di dekat parit Desa Bayurkidul, Kecamatan Cilamaya Kulon, mengungkap fakta baru, sebelumnya korban telah diculik. Penculiknya pun sempat meminta uang tebusan Rp400 juta jika ingin korban selamat. 

Namun pihak keluarga korban tidak menuruti permintaan tebusan tersebut, karena ingin melihat dan memastikan dulu kondisi korban. "Penculik itu menghubungi saya melalui pesan WhatsApp anak saya dan meminta uang tebusan Rp400 juta. Saat itu saya masih belum percaya anak saya jadi korban penculikan. Namun penculik itu selalu menghubungi saya meminta uang tebusan sambil mengancam jika tidak dipenuhi anak saya akan dibunuh," kata Kardiman, ayak korban di rumah duka, Kompleks Perum Peruri, Telukjambe, Karawang, Kamis (14/1/2021). 

Setelah itu, dia berkonsultasi dengan pihak kepolisian dan diminta untuk tidak memenuhi permintaan uang itu melalui transfer, tapi harus bertemu langsung dengan penculik. Akan tetapi, penculiknya tidak mau diajak bertemu, malah setelah itu hilang komunikasi.

Diketahui, warga Dusun Kecemeuk, Desa Bayur Kidul, Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang digegerkan oleh penemuan jasad laki-laki di dekat parit, Rabu (13/1/2021). Saat ditemukan, kondisi jasad mengenaskan, kedua tangan dan kaki terikat serta wajahnya lebam.  

Selain itu, tubuhnya pun terbungkus bad cover. Dugaan sementara korban tewas akibat penganiayaan dan polisi masih melakukan penyelidikan atas kasus ini. Kapolres Karawang AKBP Rama Samtama Putra membenarkan penemuan sesosok mayat laki-laki oleh warga setempat yang sedang lari pagi. 

Saat itu saksi melintas di dekat jasad tercium bau tak sedap. Kemudian saksi mendatangi sumber bau dan melihat sesosok jasad dalam keadaan terbungkus bed cover. 

Saksi lalu melapor ke kepala dusun yang kemudian dilanjut melapor ke polisi. "Setelah mendapat laporan itu kami menurunkan tim Inafis dan benar ada jasad laki-laki di parit pinggir jalan," kata Rama.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network