Drainase Penuh Sampah dan Lumpur, Pantasan Pasar Panorama Lembang Kebanjiran

BANDUNG BARAT, iNews.id - Normalisasi saluran air atau drainase di kawasan Pasar Panorama Lembang dengan pengerukan tengah dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Bandung Barat (KBB). Hasilnya diketahui penyebab banjir yang selama merendam kawasan itu.

Drainase di sepanjang jalan depan Pasar Panorama Lembang selama ini dipenuhi sampah dan lumpur. Kebaradaan sampah dan sedimantasi lumpur itu menyebabkan drainase tak bisa mengalir lancar. Bahkan sudah lebih dari 80 truk mengangkut sampah dan lumpur dari kawasan tersebut. 

Akibat drainase penuh sampah dan lumpur, sebagian besar air melimpas ke jalan dan menggenangi kawasan itu. Banjir seperti ini biasanya terjadi selama musim hujan seperti saat ini.

Fakta itu disaksikan langsung pelaksana tugas (plt) Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan yang memantau pembersihan di sepanjang jalan depan Pasar Panorama Lembang, Selasa (19/10/2021). 

"Normalisasi drainase atau saluran air, dan gorong-gorong di Bandung Barat harus dilakukan. Salah satunya di sekitar Pasar Panorama Lembang untuk mengantisipasi bencana banjir di musim hujan," kata Plt Bupati Bandung Barat, Selasa (19/10/2021).

Pembersihan gorong-gorong dan saluran drainase di sekitar Pasar Panorama Lembang sudah dilakukan sejak beberapa hari terakhir.

"Kondisi gorong-gorong dan drainase di sini rusak dan tertutup sampah. Setelah dikeruk ternyata 90 persen adalah material sampah dan lumpur," kata Kepala Dinas Penataan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) KBB Rahmat Adang Syafaat.

Rahmat Adang Syafaat menyatakan, selama ini kawasan di depan Pasar Panorama Lembang selalu tergenang banjir jika hujan deras dengan intensitas yang lama surut. Kondisi itu sangat ironis mengingat Lembang menjadi daerah kunjungan wisatawan dan banyak pendatang dari luar kota. 

Untuk itu sekarang dibereskan dulu drainase di Lembang agar tidak ada banjir lagi. Pihaknya menurunkan satu alat berat untuk melakukan pengerukan lumpur dan sampah. Dia pun meminta kesadaran masyarakat di Lembang untuk tidak membuang sampah ke saluran air. 

"Tahun depan kami akan tata Lembang secara komprehensif dari drainase hingga penataan kawasan. Ini kan banyak gorong-gorong yang sudah lama tidak diperbaiki dan rusak sehingga menghambat aliran air," ujarnya.

Editor : Agus Warsudi

Baca Artikel Lainnya di Sini