Farhan menilai, sejauh ini, belum ada negara-negara peserta G20 secara tegas bersikap terhadap rencana tersebut.
"Indonesia harus hati-hati menyikapi pernyataan Menteri Keuangan Amerika Serikat ini walaupun sampai sekarang belum terihat adanya pernyataan-pernyataan yang mendukung atau berseberangan dengan Menteri Keuangan Amerika," ujarnya.
Farhan juga mengatakan bahwa untuk menghadapi situasi tersebut, Indonesia harus semakin massif membangun kepercayaan kepada peserta G20.
"Kita pun harus bisa menggalang agar membentuk sikap yang jelas. Indonesia harus bisa mengajak kolaborasi atau sikap bersama di antara para menteri luar negeri dari India, Brazil, dan anggota-anggota G20 yang lain. Sekarang momennya diplomasi modern, yaitu menaikkan positioning bersama. Sayangnya, sekarang belum ada yang seperti itu," tuturnya.
Farhan memprediksi, Forum G20 bakal menjadi momentum Amerika Serikat habis-habisan menyudutkan Rusia.
"Saatnya sekarang membuat manuver menyeimbangkan hal itu karena Amerika akan habis-habisan di G20. Sehingga, bisa saya simpulkan G20 ini bisa jadi the last frontier bagi Amerika Serikat mempertahankan hegemoninya di dunia," katanya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait