Dosen Teknik Elektro Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Padjadjaran (Unpad) Arjon Turnip. (Foto: Istimewa)

Alat holter versi ini dipasang SD Card untuk menyimpan sementara data pemeriksaan, lalu jika alat tersebut telah terhubung internet maka data pemeriksaan otomatis terkirim ke Cloud operator dan dapat dibaca hasilnya. Meskipun membutuhkan internet, tetapi alat ini tidak membutuhkan aplikasi tambahan. Masing-masing versi dari alat holter ini memiliki tiga bagian utama.

“Yang pertama untuk sensornya itu adalah modul sensor alat yang dipasang di badan untuk merekam data. Yang kedua dimasukkan ke modul prosesor sebagai filter untuk mendeteksi ada gangguan atau tidak. Yang ketiga modul untuk transmisi ke Cloud dengan teknik yang dikembangkan,” kata Arjon.

Arjon menjelaskan, alat ini sudah pernah diuji ke pasien jantung dan tinggal menunggu izin Balai Pengamanan Alat dan Fasilitas Kesehatan (BPAFK). Apabila telah memenuhi izin maka nantinya alat holter ini akan diuji di beberapa puskesmas untuk monitoring pengambilan data sekaligus validasi dokter jantung yang terlibat. Tahap terakhir dari alat holter ini adalah produksi massal dan pemasaran.


Editor : Asep Supiandi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network