Bacaleg Perindo, Anggun Angelia mendorong Pemkot Bandung mengoptimalkan dukungan terhadap kegiatan donor darah. (Foto: Istimewa)

BANDUNG, iNews.id - Bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Anggun Angelia mendorong Pemkot Bandung untuk mengoptimalkan dukungan terhadap kegiatan donor darah. Terlebih, kebutuhan darah menunjukkan tren yang terus meningkat.

Menurut Bacaleg DPRD Kota Bandung Dapil Kota Bandung 5 ini, Pemkot Bandung dalam hal ini Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung harus mampu menggarap sebuah program yang fokus terkait stok darah. Salah satu yang bisa dilakukan adalah mendukung kegiatan donor darah yang banyak diinisiasi oleh masyarakat.

"Jadi misalkan kita baru mengadakan di beberapa titik saja, mereka bisa support secara lokasi atau koordinasi program, khususnya di kedinasan itu sendiri mengadakan donor darah di luar PMI," kata Anggun di sela kegiatan Donor Darah yang digelar Masyarakat Tionghoa Peduli (MTP) di Istana BEC, Kota Bandung, Sabtu (30/9/2023).

Gadis berparas cantik ini mengakui, pemerintah pasti sudah memiliki banyak program, terutama terkait pemenuhan stok darah. Namun, secara implementasi di lapangan, hal itu belum tentu dirasakan langsung masyarakat.

"Makanya adanya organisasi yang menggalakan donor darah hendaknya di-support secara programnya, bagaimana pelaksanaanya, distribusinya. Seharusnya harus saling support," ujarnya.

Anggun mengatakan, kebutuhan darah di Kota Bandung trennya terus meningkat, terlebih ketika ada pendemi maupun wabah DBD, termasuk para penderita gagal ginjal dan penyakit lainnya yang juga sangat membutuhkan darah. 

"Sangat tinggi (kebutuhannya). Persentasenya semakin meningkat," sebutnya. 

Dikatakan Anggun, kegiatan Roadshow Donor Darah ke-6 yang digelar oleh MTP ini sangat membantu rumah sakit yang membutuhkan. Apalagi, paket golongan darah yang dibutuhkan cukup banyak.

"Itu yang menjadi khawatir kalau tidak ada stok sama sekali atau misal ada pandemi yang membutuhkan suatu hal paket darah lebih banyak," ucapnya.

"Jadi adanya donor darah ini kita memfasilitasi, juga Dinkes dan PMI untuk bersama-sama menyediakan stok tersebut agar tidak terjadi kesulitan jikalau yang membutuhkan lagi perlu secara mendesak," katanya.

Meski begitu, Anggun pun mengakui bahwa kesadaran masyarakat akan donor darah perlu terus ditingkatkan. Dia melihat, masih banyak masyarakat yang belum teredukasi akan pentingnya rutin mendonorkan darahnya. 

"Mungkin masyarakat kita belum mendapatkan edukasi yang baik dan benar. Makanya salah satu naungan MTP ini juga secara media sosial memberitahu tentang edukasi apa itu donor darah? Bagaimana cara melakukannya? Dan syarat-syarat orang yang bisa memenuhi untuk donor darah itu seperti apa. Masyarakat umum bisa mengaksesnya melalui sosmed," tuturnya.

Anggun pun berharap, kegiatan ini menjadi trigger organisasi atau elemen lainnya untuk melakukan hal serupa. Apalagi, kegiatan yang digelar MTP ini tidak memandang suku, bangsa, etnis maupun agama. Pihaknya hanya fokus membantu PMI dalam mengumpulkan stok darah.

"Ini terbuka untuk umum, tidak hanya terbatas untuk di bawah MTP, tapi seluruh organisasi kita welcome," ucap Anggota Bidang Hukum dan Advokasi Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) itu.


Editor : Asep Supiandi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network