Harga beras di Purwakarta masih mahal sehingga berdampak kepada para pelaku usaha kecil. (Foto: iNews.id/Irwan)

PURWAKARTA, iNews.id - Harga beras di Kabupaten Purwakarta sudah tidak ada lagi yang murah. Sekalipun beras berkualitas rendah, tidak ada harga di bawah Rp10.000 per kg.

Di pasar tradisional Pasar Rebo, harga beras kualitas premium di kisaran Rp15.000 per kg. Padahal dua pekan lalu masih dijual Rp11.000 per kg.

Sedangkan untuk kualitas medium kini dijual di kisaran Rp13.000 per kg. Padahal harga normalnya di bawah Rp10.000 per kg atau Rp9.000 per kg.

Kondisi ini tentu saja dirasa memberatkan bagi para pembeli, seperti Yati. Terlebih perempuan 45 tahun yang beprofesi sebagai pedagang nasi uduk ini, tetap harus membeli beras. Tidak hanya untuk konsumsi pokok keluarga, namun juga sebagai bahan nasi uduk yang dijualnya.

"Ya tetap membelinya. Hanya saja jumlahnya dikurangi yang biasa 7 liter sekarang menjadi 5 atau 6 liter per hari," kata Yati, Jumat (29/9/2023).

Pengurangan pembelian ini sebagai cara untuk menyiasati mahalnya harga beras. Selain juga mengurangi sedikit porsi nasi uduk yang dijualnya. 

Sementara tingginya harga beras menurut sejumlah pedagang sudah terjadi sejak beberapa bulan lalu. Penyebabnya mereka tak mengetahuinya secara pasti. Namun mereka menduga sebagai dampak musim kemarau, para petani tidak menanam padi atau gagal panen,

Para pedagang pun mengaku dengan tingginya harga beras, pembeli juga menurunkan jumlah pembeliannya, sehingga menurunkan omzet.

"Sejak kenaikan beras omzet menurun sekitar 50 persen dari situasi normal," tutur Zaenudin, pedagang.

Diperkirakan harga beras masih akan tinggi seiring masih berlangsung kemarau panjang. Untuk menstabilkan harga, para pedagang dan pembeli berharap pemerintah segera menggelar operasi pasar beras.


Editor : Asep Supiandi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network