BANDUNG, iNews.id - Dono Gom Gom Sibarani (33), si raja tega yang membunuh Rizna Apriliandhiny alias Nanay Berlyn (23), ternyata residivis. Berdasarkan catatan kepolisian, Dono Gom Gom telah sembilan kali keluar masuk penjara akibat melakukan tindak kejahatan.
"Dono sembilan kali (masuk penjara)," kata Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Arcamanik Iptu Gafar saat dikonfirmasi wartawan melalui telepon, Rabu (9/3/2022).
Bukan hanya Dono Gom Gom, ujar Iptu Gafar, tersangka Dian Permana alias Rimbil (25) juga residivis. Tersangka Dian telah tiga kali masuk penjara akibat berbuat kriminal. "Tersangka satunya (Dian Permana alias Rimbil) tiga kali (masuk penjara)," ujar Iptu Gafar.
Namun, Kanit Reskrim Polsek Arcamanik tak menjelaskan secara rinci kasus tindak kejahatan apa saja yang telah dilakukan Dono Gom Gom dan Dian Permana hingga harus berulang kali mendekam di penjara. Yang pasti, kedua pelaku kerap melakukan berbagai tindak pidana. "Ya macam-macam kasusnya," tutur Kanit Reskrim.
Diberitakan sebelumnya, tersangka Dono Gom Gom Sibarani (33) membunuh wanita bertato Rizna Apriliandhiny alias Nanay Berlin dengan tangan kosong. Dono mencekik leher Nanay sampai tewas di dalam kamar hotel pada Rabu 2 Maret 2022 malam.
Fakta tersebut terungkap setelah penyidik Unit Reskrim Polsek Arcamanik melakukan pemeriksaan intensif terhadap tersangka pelaku Dono Gom Gom dan Dian Permana alias Rimbil (25) yang ditangkap di Kota Bandung beberapa hari setelah mayat korban Nanay Berlyn ditemukan di lahan kosong Jalan Cisaranten Kulon III, Kelurahan Cisaranten, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung.
"Dia (Dono Gom Gom) membunuh korban dengan tangan kosong. Pelaku mencekik leher korban (Nanay Berlyn) di kamar hotel," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung dalam konferensi pers di Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Selasa (8/3/2022).
Setelah korban tewas, ujar Kombes Pol Aswin Sipayung, pelaku Dono Gom Gom meminta bantuan Dian Permana membawa jenazah Nanay. Pada Rabu 2 Maret 2022 malam, pelaku Dono Gom Gom dan Dian Permana membawa mayat korban menggunakan motor.
Mereka sempat berkeliling Kota Bandung dengan pososi korban Nanay di tengah, diapit oleh pelaku Dono Gom Gom dan Dian Permana. Setelah tiba di lahan kosong Jalan Cisaranten Kulon III, kedua pelaku membuang mayat Nanay.
"Selanjutnya mereka pulang ke rumah masing-masing (tidak kabur ke luar kota). Kedua pelaku ditangkap di Bandung," ujar Kombes Pol Aswin.
Fakta korban Nanay Berlyn tewas akibat dicekik ini seusai hasil autopsi yang dilakukan dokter forensik RS Bhayangkara Sartika Asih Bandung. Selain itu, ditemukan luka memar di leher korban. "Berdasarkan hasil autopsi, korban tewas akibat kehabisan napas dan ada luka di leher," kata Kasatreskrim Polrestabes Bandung, Minggu (6/3/2022).
Diberitakan sebelumnya, Dono Gom Gom Sibarani (33) mengaku cemburu sehingga berniat membunuh Rizna Apriliandhiny alias Nany Berlyn yang baru dipacarinya selama dua bulan.
"Tersangka DG (Dono Gom Gom) dan DP (Dian Permana alias Rimbil) ini kenal dengan korban (Rizna Apriliandhiny alias Nanay Berlyn). Pelaku Dono Gom Gom dan korban pacaran kurang lebih dua bulan. Ada motif cemburu ya antara tersangka (Dono) dan korban (Nanay Berlyn)," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung dalam konferensi pers di Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Selasa (8/3/2022).
Editor : Agus Warsudi
pembunuhan gadis dugaan pembunuhan kasus pembunuhan kasus pembunuhan sadis korban pembunuhan pelaku pembunuhan motif pembunuhan pelaku pembunuhan sadis kota bandung Wanita bertato
Artikel Terkait