Dokter Spesialis Forensik dan Medico-Legal RS Bhayangkara Sartika Asih, dr Nurul Aida Fathya saat menjelaskan tentang temuan luka-luka pada jasad mahasiswi UPI. (Foto: Agus Warsudi).

Menurutnya, distribusi luka ada di sisi kanan tubuh korban sesuai dengan posisi korban jatuh ke sisi kanan. "Karena ini hanya pemeriksaan luar jenazah, tentu sebab mati (penyebab kematian korban) tidak dapat ditentukan karena, kami (tim forensik) tidak bisa melihat kondisi di dalam tubuh jenazah," katanya.

Berdasarkan luka yang ditemukan, lanjut dia distribusi luka di sisi sebelah kanan berarti itulah yang pertama terkena lantai. Luka dominan pada tungkai. 

Kemungkinan itu pola luka jatuh dari ketinggian, namun apakah itu bisa mematikan tentu bagian lain yang lebih vital, yaitu daerah kepala dibandingkan dengan tungkai bawah atau tungkai atas.

Dia menduga, kemungkinan ada patah tulang di daerah tengkorak tetapi tidak ditemukan luka terbuka di bagian kepala.

"Itu baru prediksi karena tidak bisa teraba dan tidak bisa juga terlihat. Itu (patah tulang tengkorak) hanya bisa dipastikan dengan autopsi di mana kami tidak lakukan karena keluarga menolak untuk dilakukan autopsi," katanya.


Editor : Kurnia Illahi

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network