BANDUNG BARAT, iNews.id - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengaku sudah menerima pengaduan dari masyarakat Kampung Cibingbin. Pengaduan tersebut terkait soal limbah abu batu bara pabrik yang melanda permukiman.
Dampak dari polusi itu warga dua RT di RW 04 Kampung Cibingbin yakni RT 03 dan 06, Desa Laksanamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten, KBB, ada yang kesehatannya terganggu karena polusi abu batu bara dari aktivitas pabrik itu berterbangan ke permukiman.
"Sudah ada laporan pengaduan dari masyarakat, sudah ditangani dan pabrik itu sedang dibina," kata Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, DLH KBB, Idad Saadudin, Kamis (11/8/2022).
Diakuinya pabrik yang kerap menyebabkan hujan abu tersebut memang bermasalah sejak lama. Warga juga sebenarnya sudah mengadukan langsung ke perusahaan, tapi memang belum ada tanggapan atau perbaikan dari perusahaan tersebut.
"Pihak perusahaan hanya masang pembatas, tapi kan berdampak karena debunya tetap ke permukiman," ujarnya.
Kasi Penyelesaian Sengketa dan Penaatan Hukum Lingkungan, DLH KBB, Rudi Sutendi menambahkan, pihaknya sudah melakukan verifikasi ke lapangan. Hasilnya didapati jika cerobong asap yang digunakan pabrik tersebut belum memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan pemerintah.
"Perusahaan bilang itu masih uji coba, tapi kami arahkan saat membangun cerobong yang baru harus melibatkan ahli yang kompeten untuk perencanaan. Jangan seperti yang sekarang," ucapnya.
Seperti diketahui warga Kampung Cibingbin, Desa Laksanamekar, Kecamatan Padalarang, KBB, mengeluhkan pencemaran udara yang diduga dari polusi batu bara. Banyak warga yang mengaku kesehatan mereka terganggu. Khususnya saluran pernafasan berupa sesak napas, batuk, dan iritasi pada mata.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait