Menurut Chandrawulan, promosi Film Pamali dilakukan melalui komunitas-komunitas agar lebih cepat tersosialisasikan ke masyarakat.
"Lewat film ini, giliran Kabupaten Garut yang kita promosikan karena setting ceritanya di Garut, dalam kesempatan lain tentu daerah lain juga," ujarnya.
Sutradara Film Pamali, Bobby Prasetyo menyebutkan, ketertarikanya mengangkat film yang diadaptasi dari game itu karena muatan budayanya.
"Terutama karena muatan budaya pamali itu yang sudah mulai pudar dipahami oleh masyarakat Sunda sendiri, terutama kalangan milenial. Untuk itu saya merasa perlu menyampaikannya kembali melalui media film" katanya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait