"Jelas ini sangat ironis. Para elite politik kini telah melupakan istilah dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat yang justru merupakan esensi dari demokrasi," kata Younggi.
Menurut Younggi, di tengah kemapanan, politik Indonesia justru tidak memberikan dampak yang positif. Sebaliknya, semakin membuat Indonesia terjebak dalam stagnasi di mana yang memilih dan dipilih, serba salah.
Ketua GMNI Kuningan Hendra menuturkan, demokrasi Indonesia jangan sampai menjadi negara demokrasi ala Prancis pada abad ke-18. "Memang tiap-tiap rakyat kini bisa ikut dipilih dan memilih wakil rakyat di parlemen. Namun kesejahteraan harus menjadi prioritas agar tidak ada lagi kaum yang tertindas, celaka dan sengsara," kata Ketua GMNI Kuningan.
Sementara, Ketua KAMMI Kuningan Bagja mengatakan, kontestasi politik yang sebentar lagi akan dihelat, sejumlah calon pemimpin pilihan partai pun sudah mulai bermunculan.
Editor : Agus Warsudi
Kabupaten Kuningan jelang pemilu 2024 pemilu 2024 pengawasan pemilu 2024 demokrasi cederai demokrasi pesta demokrasi aktivis cipayung kelompok cipayung
Artikel Terkait