BANDUNG, iNews.id - Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung mengingatkan masyarakat waspada kebakaran yang rentan terjadi saat musim kemarau. Warga diimbau untuk menghindari semua potensi yang dapat memicu musibah kebakaran tersebut.
Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan Diskar PB Kota Bandung Mas Yusuf Hidayat mengatakan, selama musim kemarau, cuaca panas dapata memicu kebakaran lahan atau perumahan.
"Warga harus waspada. Cuaca sudah mulai panas. Kebakaran banyak terjadi di permukiman, terutama bangunan semipermanen," kata Kabid Pemadam dan Penyelamatan Diskar PB Kota Bandung, Kamis (25/8/2022).
Penyebab kebakaran, ujar Mas Yusuf Hidayat, bervariasi. Seperti, pembakaran sampah, korsleting listrik, gas bocor, dan puntung rokok yang dibuang sembarang. "Tapi, inti dari semua itu adalah kelalaian manusia," ujar Mas Yusuf Hidayat.
Berdasarkan data Diskar PB Kota Bandung, dalam kurun waktu Januari-Agustus 2022, terjadi 116 kebakaran. Pada 2018 mencapai 195 kejadian. Lalu pada 2019 naik menjadi 272. Sedangkan pada 2020 terdapat 195 kebakaran. Pada 2021 menurun jadi 182.
"Mungkin semasa pandemi, masyarakat jadi jarang keluar rumah. Sehingga potensi kebakaran masih bisa terkendali dengan baik. Tapi, kita tetap harus terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait pencegahan dan penanggulangan kebakaran," tuturnya.
Mas Yusuf Hidayat mengatakan, Diskar PB Kota Bandung berharap kebakaran tidak menimbulkan korban jiwa. Karena itu, Diskar PB Kota Bandung meningkatkan kewaspadaan dan masif memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait pencegahan kebakaran.
Editor : Agus Warsudi
diskar pb diskar pb bandung Diskar PB Kota Bandung dampak kebakaran kebakaran gudang kebakaran kebakaran rumah kebakaran rumah warga musim kemarau sikapi musim kemarau
Artikel Terkait