Kapolsek Banyuresmi Kompol Supian BJ menunjukkan luka yang dialami Aceng Ahmad Syifa (15), pascadikeroyok sekelompok anak jalanan. (Foto: Istimewa)

GARUT, iNews.id - Seorang santri di Kabupaten di Garut diduga dikeroyok sekelompok anak jalanan. Pengeroyokan terjadi karena santri salah satu pesantren di Kecamatan Leles itu tidak memberikan uang dan rokok kepada para pelaku.

“Pengeroyokan terhadap santri Pondok Pesantren Al Futuhat Leles ini terjadi pada Minggu (13/2/2022). Korban bernama Aceng Ahmad Syifa, usia 15 tahun, warga Desa Jangkurang, Kecamatan Leles, kata Kapolsek Banyuresmi, Kompol Supian BJ, saat dihubungi Senin (14/2/2022).

Supian memaparkan, kronologi pengeroyokan terjadi saat korban tengah berjalan kaki dari pesantrennya menuju acara pengajian di pesantren lain, wilayah Kecamatan Tarogong Kaler. 

“Lokasi pengeroyokan terjadi di Jalan Raya Warung Peuteuy, Desa Sukaraja, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut,” sebutnya.

Saat korban tiba di lokasi kejadian, tambah Supian, sekelompok anak jalanan menghentikan langkahnya. “Korban dimintai sejumlah uang dan rokok. Korban tidak memberi,” ucapnya.

Para pelaku yang kesal kemudian melakukan penganiayaan dengan cara mendorong dan memukul santri tersebut dengan tangan kosong. Akibatnya, korban mengalami sejumlah luka.


Editor : Asep Supiandi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network