Disinggung mengenai kepada siapa vaksin tersebut akan diberikan, Hernawan menyebutkan, ada skala prioritas. Juga melihat kebutuhan serta keperluan di lapangan. Sebab besar kemungkinan vaksin yang diterima tidak sebanding dengan jumlah penduduk KBB.
"Paling ada prioritas, seperti kepada profesi yang sering bertemu dengan masyarakat. Misalnya tenaga kesehatan, para pejabat pemerintahan daerah, dan tokoh publik yang memiliki mobilitas tinggi," ucapnya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait