Caption: Wali Kota Bandung Ridwan Kamil saat melihat fasilitas mini ICU di mobil ambulans pemberian CSR PT Astra Daihatsu Motor di Pendopo. (Foto: iNews.id/Yogi Pasha)

BANDUNG, iNews.idProgram Layad Rawat yang merupakan inovasi Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung untuk mengoptimalkan layanan kesehatan ketambahan dukungan armada baru. Dinas Kesehatan (Dinkes) Bandung menerima bantuan 17 motor dan satu mobil ambulans mini Intensive Care Unit (ICU) dari sejumlah perusahaan melalui program corporate social responsibility (CSR).

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, bantuan CSR yang diberikan sejumlah perusahaan itu menambah dan semakin memperkuat program Layad Rawat. Sejauh ini, program yang sudah berjalan itu behasil melayani dan menangani warga sakit.

"Layad Rawat banyak menolong di kampung-kampung yang sempit," kata Emil di Pendopo Kota Bandung Jalan Dalem Kaum, Kamis (26/7/2018).

Emil mengungkapkan, inovasi program Layad Rawat ini telah berjalan selama setahun dan berhasil meringankan beban warga yang tidak mampu mengakses fasilitas kesehatan. Sekaligus mengubah mindset masyarakat. Jika semula orang sakit harus pergi ke fasilitas kesehatan, kini justru layanan kesehatan yang mendatangi warga ke rumah-rumah.

“Ini program jemput bola di bidang kesehatan untuk melayani warga,” ujar gubernur terpilih Jawa Barat periode 2018-2023.

Dia menjelaskan, layanan Layad Rawat digratiskan bagi warga kurang mampu. Dalam setahun, Layad Rawat mampu melayani 9.635 kunjungan. 256 kunjungan di antaranya merupakan kondisi darurat. Layanan Layad Rawat dapat diakses melalui call center 119.

Kepala Dinkes Kota Bandung Rita Verita mengungkapkan, sebagian besar pasien merupakan warga lanjut usia (lansia). Rata-rata, pasien berusia sekitar 70 tahun. "Rata-rata di usia 70 tahun dan di dalam pola penyakit post-stroke, hipertensi, dan diabetes mellitus," kata Rita.

Dia melanjutkan, dalam prosesnya, para perawat akan mengunjungi para pasien. Sekitar 30% dari keluhan pasien bisa tertangani di rumah dan tidak perlu ke rumah sakit (RS). "Kalau misalnya masih bisa dengan home care perawatan, maka tim akan teruskan penanganan. Tapi kalau memang harus dirujuk, mereka akan rujuk," ujarnya.

Saat ini, tim kesehatan di Dinkes Kota Bandung memiliki 86 dokter, 160 perawat, dan 120 bidan, dibantu kendaraan 32 motor dan dua mobil ambulans. Dinkes berkomitmen akan terus meningkatkan pelayanan Tim Layad Rawat setiap tahunnya.

"Idealnya karena kami punya 80 UPT Puskesmas, ya setidaknya ada 80 ambulans motor," tuturnya.

Diketahui, bantuan 17 unit motor ambulans tersebut berasal dari PT BPJS Kesehatan Kota Bandung dan PT Angkasa Pura. Sementara satu mobil ambulans mini ICU diberikan PT Astra Daihatsu Motor.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network