Dia bersama warga lainnya bahkan sempat mengukur tingkat keasaman atau Ph dan suhu air limbah yang dibuang ke aliran Sungai Citarum tersebut. Hasilnya sangat mencengangkan karena jauh melebihi ambang batas normal, yakni mencapai Ph 14 dan suhunya 40 derajat.
Pihaknya sudah melaporkan temuan tersebut ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) KBB namun sama sekali tidak ada tindaklanjutnya. Sehingga dirinya bakal mengambil inisiatif mendatangi langsung pihak industri yang bersangkutan.
"Kalau keinginan warga berkomunikasi dengan pihak pabrik tidak direspons, warga akan bertindak tegas dengan menutup saluran pembuangan tersebut," ujarnya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait