Tiga kakak beradik pendiri Albis Group berfoto bersama pemenang sesuai Grand Final Putri Indonesia 2020 di Crowne Plaza Hotel Bandung, Jumat (4/12/2020) malam. (Foto: Agung Bakti Sarasa)

BANDUNG, iNews.id - Ajang Putri Hijab Indonesia 2020 sukses digelar di Kota Bandung, Jawa Barat meski dalam situasi pandemi Covid-19. Sebanyak 49 hijaber tampil dalam acara Grand Final Putri Hijab Indonesia 2020 di Crowne Plaza Hotel Bandung, Jalan Lembong Nomor 19, Braga, Kota Bandung, Jumat (4/12/2020) malam.

Ke-49 putri hijab dari 17 provinsi satu persatu menampilkan diri di panggung. Mereka mengenakan busana hijab glamour rancangan Albis Group. "Alhamdulillah, akhirnya momen yang ditunggu-tunggu, tanggal 4 Desember, hari Jumat sebagai puncak dari even Grand Final Putri Hijab Indonesia 2020. Semoga ini menjadi Jumat berkah," kata Moesye Indri, desainer Albis Group di sela Grand Final PHI 2020.

Indri mengemukakan, event Putri Hijab Indonesia 2020 telah menjalani serangkaian proses panjang. Tahapan dimulai saat Indonesia belum dilanda pandemi Covid-19. Namun Albis Group bersama Putri Hijab Indonesia tak kenal menyerah ketika perjalanan event itu diadang pandemi sejak awal 2020 lalu.

"Perjalanan Putri Hijab Indonesia 2020 ini prosesnya jauh-jauh sebelum pandemi ya sebetulnya. Tapi semuanya harus running well, semuanya harus berjalan, dan akhirnya kami sampai di titik ini," ujarnya.

Event tersebut terselenggara, tutur Indri merupakan hasil kolaborasi antara Albis Group dengan Putri Hijab Indonesia yang sudah berjalan sejak tiga tahun lalu. Namun, event sebelumnya masih dalam lingkup provinsi yang diawali di Pulau Sumatera.

"Sebelumnya Putri Hijab Sumatera, tapi karena melihat antusiasnya masyarakat yang dahsyat, akhirnya saya berpikir kenapa ini tidak diambil ke Indonesia. Tadinya mau diadakan di Jakarta, tapi melihat kondisi yang tidak memungkinkan, mungkin Bandung bisa lebih hangat,” tutur Indri.

Babak Grand Final Putri Hijab Indonesia 2020 ini, katanya, rencana awal diikuti 53 peserta. Namun empat peserta terkendala ketika memasuki babak grand final yang  akhirnya terpaksa tidak bisa hadir.

Sementara itu, CEO PHI Lidya Agustin mengatakan, seluruh finalis mengenakan busana muslimah dari Albis Group karena fashion berbasis di Bandung ini dinilai sangat sesuai dengan konsep PHI.

"Albis itu memang fokus terhadap fashion hijab dan busananya glamour. Jadi, sangat tepat dan menarik kalau Albis yang men-support even Putri Hijab Indonesia ini," kata Lidya.

Lidya mengemukakan, tahapan grand final tersebut digelar selama tiga hari, mulai dari proses pembekalan peserta selama masa karantina hingga penampilan di puncak tahapan grand final. 

Dalam puncak event-nya, para peserta tampil dengan busana hijab mewah. Namun, suasana pandemi terlihat dari tampilan mereka ketika hadir di panggung dengan mengenakan face shield atau pelindung wajah. 

"Para kontestan, termasuk official dan tamu undangan pun diwajibkan mematuhi protokol kesehatan," ujar Lidya. 

Dalam kesempatan itu, Indri didampingi kedua kakaknya, Mami Santi dan Mimi Nia, telah berkolaborasi membangun Albis Group sejak 22 tahun silam. 

"Kami di Albis Group kakak beradik, kakak saya yang keempat Mami Santi dan kakak yang kelima Mimi Mia. Alhamdulillah selama 22 tahun ini kami bisa berkolaborasi," katanya.

Dia berharap, event Putri Hijab Indonesia 2020 menjadi wahana untuk menyampaikan syiar agama, khususnya bagi kaum hawa agar melindungi kehormatannya dengan berhijab.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network