Ilustrasi laba perusahaan. (Foto: Istimewa)

Haris menyatakan, pendapatan PT Surveyor Indonesia 2020 masih di bawah capaian 2019. “Kami mengalami penurunan sebesar 3,5 persen dari pendapatan 2019 yang mencapai Rp1.471.000.000.000. Sementara laba bersih 2020 mengalami penurunan 36,9 persen dibanding 2019 mencapai Rp162 miliar,” ujarnya.

Sementara itu, pada 2021 PT Surveyor Indonesia menargetkan pendapatan sebesar Rp1,458 triliun atau tumbuh 2,8 persen dari realisasi pendapatan 2020. Target laba bersih 2021 sebesar Rp 154,4 miliar atau tumbuh 15,5 persen dibanding target laba bersih pada RKAP 2020 atau 50,8 persen di atas realisasi pada 2020.

“Kami optimistis pada 2021 ini akan lebih baik. Sebab, pada Semester 1 tahun ini, pendapatan kami sudah mencapai Rp670 miliar, naik 3,0 persen dibandingkan pendapatan semester 1 2020,” tutur Haris.

Laba bersih pada semester 1 tahun 2021, kata Haris, telah mencapai Rp81 miliar, naik 61,2 persen dibandingkan dengan laba bersih semester 1 tahun 2020. 

Dari sisi pangsa pasar, berdasarkan hasil kajian KPMG, nilai pasar TIC PT Surveyor Indonesia pada 2020 di Indonesia adalah sebesar 602,8 juta Dolar Amerika dengan average growth sebesar 5,6 persen per tahun. "Dari kondisi tersebut, market share PT Surveyor Indonesia (Persero) pada 2020 mencapai nilai 17,14 persen," ucapnya.


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network