Dari luar rumah Wati terlihat baik-baik saja. Namun saat masuk ke dalam, rumah hanya tersisa ruang tamu dan satu kamar. Sisanya roboh akibat diterjang hujan angin yang melanda wilayah tersebut selama berhari-hari.
Meski masih bisa sebagai tempat berlindung, kondisi ruang tamu dan kamar rumah tersebut harus segera diperbaiki. Sebab jika hujan angin kembali menerjang dikhawatirkan atap akan roboh. “Nanti ini segera oleh tukang diperbaiki. Semua bahan bangunan dan yang kerja saya bayar,” ujar Kang Dedi.
Selama ini, Wati bekerja sebagai penjual makanan keliling. Namun dia berhenti berjualan karena sakit darah rendah dan modal usaha habis untuk berobat.
Selain itu anak keduanya yang telah lulus SMK hingga kini belum memiliki ijazah karena ditahan pihak sekolah dengan alasan masih ada kewajiban yang belum dibayar.
“Yang satu sudah lulus SMA tapi ijazah belum ditebus, gak punya uang. Katanya harus dicicil. Sekolahnya dulu di SMK Kharisma Nusantara. Karena belum ada ijazah jadi susah dapat kerja, sekarang dua bulan alhamdulillah ikut kerja bangunan,” kata Wati.
Editor : Agus Warsudi
Kabupaten Purwakarta purwakarta pemkab purwakarta dedi mulyadi anne ratna mustika Profil Anne Ratna Mustika
Artikel Terkait