Ilustrasi Densus 88 Anti-Teror (foto: ist)

Atas penggerebekan itu, ada beberapa alat bukti yang berhasil ditemukan dan saat ini semua masih berproses. Kendati begitu, belum bisa dipastikan apa saja barang bukti yang berhasil diamankan. 

DIberitakan sebelumnya, pengamat politik dan keamanan Unpad Profesor Muradi mengingatkan bahwa serangan teroris terhadap Mabes Polri merupakan peringatan atau warning untuk meningkatkan kewaspadaan. Polri harus mengusut tuntas jaringan teroris yang merekrut pelaku.

Dengan kejadian di Mabes Polri ini, Prof Muradi menyarankan Polri untuk melakukan pengetatan di lokasi-lokasi objek vital, khususnya di Jakarta.

"Ini warning bagi semua. Apalagi ini terjadi di pusat Markas Besar Polri. Hemat saya harus diusut jaringannya sampai tuntas. Harus disikapi serius dengan mengungkap siapa pelaku dan jaringannya," pungkas Prof Muradi kepada wartawan via telepon, Rabu (31/3/2021).

Muradi menduga, teroris yang menerobos masuk dan menyerang petugas di Mabes Polri, terkait bom di Gereja Katedral Makassar. Pelaku diduga kuat terlibat dalam jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD).


Editor : Agus Warsudi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network