TASIKMALAYA, iNews.id - Deni Ramdani Sagara menjabat sebagai Wakil Bupati Tasikmalaya, sangatlah singkat hanya 42 hari. Meskipun hanya sebentar menjabat, namun dia menjalaninya ikhlas dan mengisi waktunya dengan mendekatkan diri pada masyarakat yang hidup di pelosok perdesaan.
Deni Ramdani Sagara yang secara resmi terpilih menjadi Wakil Bupati Tasikmalaya setahun yang lalu dan baru dilantik pada 10 Februari 2021. Sekitar tiga minggu menjabat dan akan berakhir pada 23 Maret 2021 nanti.
Dia menggantikan Ade Sugianto yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Bupati naik menjadi Bupati Tasikmalaya mengantikan Uu Ruzhanul, Ulum yang menjadi Wakil Gubernur Jawa Barat dalam Pilgub Jabar beberapa waktu lalu.
Sejak dilantik menjadi Wakil Bupati, Deni Sagara selalu menyempatkan diri blusukan ke lapangan untuk melihat secara langsung kondisi warganya. Hampir setiap hari keliling serta selalu menyempatkan diri menginap di rumah-rumah warga Kabupaten Tasikmalaya yang mempunyai 39 kecamatan dam 251 desa.
Seperti saat dia secara tiba tiba mendatangi rumah seorang nenek bernama Eni (75) yang hidup hanya berdua dengan cucunya, Astri Fitriani (12) yang masih duduk di bangku kelas 6 SD. kedatangannya ini tentu sangat mengejutkan warga Kampung Jerukmipis, Desa Ciroyom, Kecamatan Bojong Gambir. Tuan rumah tidak menyangka seorang wakil bupati datang menyambangi rumah dengan dinding bilik bambu tersebut.
Melihat kondisi warganya yang miskin ini, Wakil Bupati akhirnya menjadikan cucu dari Nenek Eni menjadi anak angkatnya. Terlebih Astri Fitriani ternyata anak yatim karena sudah ditingal porang tuanya sejak kecil.
Suasana haru dan tangisan langsung pecah saat mengetahui Wakil Bupati menjadikan Astri Fitriani sebagai anak angkat dan akan menanggung biaya sekolahnya hingga tamat nanti.
Saat azan magrib berkumandang, Wakil Bupati langsung berbuka puasa dengan air kelapa muda yang dilanjutkan makan hanya nasi, sambal, ikan asin, gorengandan lalap daun singkong.
Menurut Nenek Eni, dia sama sekali tidak menyangka akan kedatangan Wakil Bupati. Bahkan sampai menginap di rumahnya yang jelek. lebih terkejut lagi begitu cucunya menjadi anak angkat wakil bupatidan akan membiayai sekolah dan keperluan cicunya sehari hari.
"Saya sangat berterima kasih sekali dengan kebaikan pak wabup. Selama ini hidup berdua bersama sang cucu. Untuk biaya hidup hanya mengandalkan kiriman dari anaknya seminggu sekali antara Rp100-200.000. Karena anaknya bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Bandung dan jarang pulang," ujar Nenek Eni, Selasa (9/3/2021).
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait