Dia memastikan, demonstrasi yang digelar oleh elemen mahasiswa dilakukan secara damai dan sesuai prosedur. Menurutnya, demonstrasi anarkistis yang terjadi di beberapa daerah bukan berasal dari mahasiswa, melainkan diduga dilakukan oleh penyusup dan provokator.
"Elemen mahasiswa menggelar demo dengan mengikuti prosedur yang ada, untuk menyampaikan aspirasi, kalau ada yang mengecoh bukan dari kami (provokator)," ucapnya.
Untuk mengantisipasi situasi, aparat gabungan TNI-Polri telah menyiapkan pengamanan ketat. Sejumlah kendaraan taktis seperti water canon, Barracuda, dan mobil pemadam kebakaran disiagakan di lokasi.
Polres Cimahi juga menyiapkan 714 personel gabungan untuk mengawal rangkaian aksi yang berlangsung sejak 1 September 2025. Personel disebar di titik-titik strategis seperti Polres Cimahi, DPRD Cimahi dan DPRD Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait