BANDUNG, iNews.id – Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi menyambangi Mapolda Jabar di Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Senin (25/6/2018). Kehadiran cawagub Jabar Nomor Urut 4 itu untuk mengetahui perkembangan kasus hukum dugaan kampanye hitam lewat video dukun palsu yang melibatkannya.
Kehadiran Dedi di Mapolda Jabar didampingi kuasa hukumnya Agus Sihombing. Tim kuasa hukum Cawagub Dedi Mulyadi melaporkan pemilik akun Facebook bernama Mochamad Sa’ban Hanif atas dugaan kampanye hitam dalam tayangan video dukun palsu pada 18 Juni 2018 lalu ke Mapolda Jabar. Video tersebut diduga sengaja dibuat dan disebarkan sebagai bentuk kampanye hitam terhadap Dedi Mulyadi.
“Laporannya sedang diproses dan segera ditindaklanjuti. Ada pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) di sana. Kami ikuti seluruh prosesnya,” kata Dedi.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran kepolisian. Menurut dia, korps baju coklat tersebut telah menunjukkan kerja-kerja profesional. “Saya ucapkan terima kasih. Kami tinggal menunggu hasilnya,” katanya.
Secara pribadi, Dedi mengaku tidak akan melanjutkan proses hukum apabila pelaku secara sukarela meminta maaf dan mengakui kesalahannya. Pelaku juga harus mengungkap aktor intelektual di balik aksinya tersebut.
“Kalau mau ketemu saya langsung di sini (Polda Jabar), misalnya, saya akan memaafkan. Tetapi, kalau tidak ada iktikad baik, ya kami lanjutkan sampai persidangan sesuai mekanisme,” ucapnya.
Ketua DPD Golkar Jabar itu ternyata memiliki tujuan dengan melaporkan video tersebut kepada pihak berwenang. Bukan karena merugikan, melainkan agar tidak menjadi preseden buruk di masa yang akan datang.
Sebagai orang kampung, dia mengaku selalu menjunjung nilai silih asah, silih asih dan silih asuh dalam berperilaku. Karena itu, orang yang lebih terdidik seharusnya lebih menjunjung tinggi nilai tersebut.
“Saya mah orang kampung atuh, tahunya juga silih asah, silih asih dan silih asuh. Ini kan dia yang membuat dan menyebarkan itu dari kota, seharusnya bisa lebih dari saya. Orang Jawa Barat enggak boleh saling menjatuhkan sesama dan orang lain,” ujarnya.
Tayangan video dukun palsu itu dilaporkan pada 18 Juni lalu ke Mapolda Jabar dengan bukti laporan bernomor LPB/565/VI/2018/Jabar itu beredar luas di media sosial. Video mengenai aksi dukun palsu tersebut seakan-akan memberikan dukungan politik kepada Dedi Mulyadi untuk menang dalam Pilgub Jabar. Namun, tim paslon Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi telah menemui sang dukun dan mendapatkan informasi jika orang yang bersangkutan hanya diperintahkan seseorang untuk membuat ritual mistis.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait