Sempat terjadi dialog di antara Dedi Mulyadi dengan Kakek Romansah. Pembicaraan mereka seputar perjalanan hidup Kakek Romansah sehingga menjadi saudagar beras. Rupanya kesuksesan yang diraihnya itu tidaklah mudah. Penuh dinamika dan sejumlah peristiwa yang cukup memilukan.
"Dulu saya hanya sebagai tukang pikul padi di kampung. Sedikit demi sedikit ngumpulin modal untuk berdagang padi. Jadi pemikul sekitart ahun 80-an," kata Kakek Romansah saat menjawab pertanyaan Dedi Mulyadi.
Setelah keberhasilan demi keberhasilan diraih, istri pernamanya meninggal dunia setelah 20 tahun berobat atas penyakit gula. Tak lama berselang atau sekitar 1,5 tahun kemudian, anak semata wayangnya menyusul ibunya dipanggil Yang Maha Kuasa. Saat ini yang masih ada hanyalah seorang cucu yang masih berusia 17 tahun.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait