Foto/SINDOnews/Ilustrasi

BANDUNG, iNews.id - Pemerintah diminta serius menangani kekurangan guru aparatur sipil negara (ASN) baik melalui jalur penerimaan CPNS atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Apalagi, dalam tiga tahun ke depan Indonesia bakal mengalami darurat guru negeri.

"Kami berharap, pemerintah pusat maupun pemerintah daerah serius menangani kebutuhan dan kekurangan guru ASN yang mencapai 1,3 juta," kata Ketua Forum Guru Honorer Bersertifikasi Sekolah Negeri (FGHBSN) Rizki Safari Rakhmat, Minggu (14/3/2021).

Menurut dia, walaupun formasi yang beredar, saat ini sudah tersedia sekitar 513.000, namun pihaknya berharap kuota pemenuhan 1 juta Guru ASN dapat segera terpenuhi. Pelaksanaan rekrutmen juga bisa tepat waktu serta tepat sasaran.

"Pemerintah pusat dan daerah harus melakukan pemetaan keterbutuhan guru ASN setiap tahunnya dengan konsisten, karena dalam 3 tahun terakhir akan banyak Guru PNS yang pensiun," katanya.

Menurut dia, pelaksanaan rekrutmen guru ASN harus konsisten setiap tahun dilaksanakan dengan komposisi PNS dan PPPK. Walaupun, untuk status guru PPPK diharapkan hanya sementara. 

Nantinya, pinta dia, guru PPPK bisa mendapat kesempatan menjadi Guru PNS, agar tidak perlu cemas dan juga merasa tenang ketika menjalankan tugas dan kewajiban untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. 

"Ke depannya sudah tidak ada lagi istilah Guru Honorer, semua guru di sekolah negeri menjadi Guru ASN," ucap dia.


Editor : Asep Supiandi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network