Menurut Asep, banyak posisi baik di lingkungan dinas di Pemda KBB maupun sekolah, yang masih dirangkap jabatan. Belum lagi banyaknya ASN yang pensiun setiap tahunnya, semakin menyisakan kekosongan jabatan yang banyak.
"Apalagi tahun depan ada kebijakan penghapusan TKK sehingga keberadaan PPPK harus bisa mengisi kekosongan personel, khususnya guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis," ucapnya.
Plt Sekdis Dinas Pendidikan KBB, Dadang A Sapardan menyambut baik adanya formasi tersebut lantaran jumlah tenaga guru honorer di KBB masih banyak. Berdasarkan data yang ada dan memenuhi syarat pada pendaftaran awal yakni sebanyak 3.226 orang.
"Tenaga guru yang dinyatakan lulus pada tahap pertama yakni sebanyak 1.314 dan tahap kedua 743 orang. Kita bersyukur bahwa tenaga guru honorer yang ada di KBB mempunyai kesempatan untuk menjadi pegawai PPPK," ujarnya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait