BANDUNG, iNews.id - Ratusan warga terdampak kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), mengalami Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan iritasi mata. Untuk mengatasi gangguan kesehatan itu, TNI dan Polri turun tangan memberikan pengobatan.
Sampai saat ini, warga di Desa Sarimukti, Mandalasari, dan Rajamandala Kulon, yang berdekatan dengan TPA Sarimukti masih beraktivitas seperti biasa dan belum dievakuasi.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, tim gabungan yang terdiri Puskesmas, Puskes Polres Cimahi, BPBD, Tagana, Basarnas, TNI, dan Polri telah melaksanakan bakti kesehatan kepada warga terdampak. Warga terdampak yang tinggal di tak jauh dari lokasi kebakaran diberikan pelayanan kesehatan gratis.
"Kepada masyarakat yang bermukim di sekitar daerah tersebut, melakukan pengobatan umum dan didapatkan 113 orang dengan rincian diagnosis ISPA dan juga iritasi mata. Mereka diberi masker sebanyak 1.000, memberikan vitamin ke masyarakat dan anggota terdampak, melakukan baksos terhadap pemukiman pemulung sekitar memberikan sembako masker," kata Kabid Humas Polda Jabar di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Selasa (29/8/2023).
Kombes Pol Ibrahim menyatakan, warga terdampak kebakaran belum dievakuasi. Namun, untuk mengatasi gangguan kesehatan yang dialami warga, tim TNI dan Polri berada di lokasi untuk memberikan pengobatan.
Selain itu, tim gabungan masih berada di lokasi melakukan upaya pemadaman titik-titik api yang masih menyala. Sejumlah alat berat disiagakan untuk melakukan penyekatan, mencegah api merembet.
"Pengangkutan air sebanyak 60 kali diturunkan ke titik api, melakukan pemadaman dengan penyekatan dengan menggunakan alat berat seperti eskavator buldoser dan loader. Tim kesehatan dan tim yang melaksanakan pemadaman masih stanby di lokasi," tutur dia.
Sementara itu, pantauan di lokasi, ratusan warga Desa Sarimukti sejak pagi beradatangan ke posko kesehatan Kesdam III Siliwangi. Dandenkeslap Bandung Kesdam III Siliwangi Mayor Ckm Zamaludin Imron mengatakan, dalam sehari melayani puluhan warga yang terdampak asap kebakaran TPA Sarimukti.
"Rata-rata dengan keluhan ganguan pernapasan. Sementara bagi pasein yang tidak bisa ditangani dirujuk ke Rumah Sakit Dustira," kata Mayor Ckm Zamaludin Imron.
Mayor Ckm Zamaludin Imron menyatakan, tidak hanya dewasa yang datang untuk berobat ke posko, tetapi juga anak-anak dan balit. Warga yang mengidap penyakit asma semakin parah karena dalam sehari kambuh 3 kali.
Sedangkan penanganan kebakaran TPA Sarimukti, sampai saat ini, masih terus dilakukan. Helikopter Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan waterbombing air ke gunungan sampah yang terbakar.
Editor : Agus Warsudi
tpa sarimukti TPA Sarimukti terbakar bandung barat kabupaten bandung barat ispa meningkat ispa penyakit ispa penderita ispa polres cimahi kodam iii siliwangi
Artikel Terkait