Covid-19 Melonjak, Srikandi Pamobvit Razia Prokes di Pusat Keramaian Bandung 

BANDUNG, iNews.id - Polisi wanita (Polwan), personel Direktorat Pengamanan Objek Vital (Pamobvit) Polda Jawa Barat dan Satuan Pamobvit Polrestabes Bandung menggelar razia protokol kesehatan (prokes) di pusat-pusat keramaian di Kota Bandung, Sabtu (19/2/2022) malam. Para srikandi Pamobvit itu menegur dan membagikan masker kepada pengunjung.

Mereka juga memberi peringatan kepada warga Bandung agar mematuhi prokes di tengah melonjaknya kasus Covid-19 di Ibu Kota Provinsi Jabar ini. 

Direktur Pamobvit Polda Jabar Kombes Pol M Hidayat melalui Kasubdit VIP Direktorat Pamobvit Polda Jabar AKBP Wardi mengatakan, razia prokes dilakukan untuk menekan angka penyebaran Covid-19, terutam varian Omicron di Kota Bandung yang kembali meningkat beberapa pekan terakhir. 

"Kegiatan ini kami laksanakan bersama Srikandi Pamobvit, memberikan imbauan prokes kepada masyarakat. Tingginya kasus Covid-19 membuat kami prihatin. Kami turun memberi manfaat untuk masyarakat, agar tetap melaksanakan prokes," kata AKBP Wardi, Sabtu (19/2/2022) malam. 

Pusat keramaian yang menjadi sasaran razia prokes tersebut antara lain, Bandung Indah Plaza (BIP), Jalan Merdeka; Bandung Electronic Center (BEC), Jalan Purnawarman; dan kawasan Jalan Asia Afrika dan Alun-alun Bandung yang memang kerap banyak didatangi warga, khususnya di akhir pekan. "Dari pantauan para Srikandi, masih banyak masyarakat yang tidak menggunakan masker," ujar AKBP Wardi. 

Karena itu, tutur Kasubd VIP Ditpamobvit Polda Jabar, selain memberika imbauan, pihaknya juga membagi-bagikan masker kepada masyarakat yang membutuhkan dan kedapatan tidak mengenakan masker. "Kami juga menyediakan masker gratis untuk masyarakat, bagi yang ingin ganti ataupun tidak menggunakan," tuturnya. 

Razia prokes yang rutin digelar tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat dan penyebaran Covid-19 di Kota Bandung dapat ditekan. "Kegiatan ini mudah-mudahan memberikan manfaat, agar angka kasus positif Covid-19 menurun dan situasi bisa kembali normal," ucap AKBP Wardi.

Editor : Agus Warsudi

Baca Artikel Lainnya di Sini