BANDUNG, iNews.id - Kasus Covid-19 di Kabupate Bandung kembali mengganas ditandai dengan lonjakan jumlah pasien yang terpapar virus Corona. Menyikapi kondisi itu, RSUSD Al Ihsan, Baleendah, Kabupaten Bandung menetapkan siaga satu.
Saat ini, bed occupancy rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur khusus pasien Covid-19 di RSUD Al Ihsan mencapai 50 persen. Guna mengantisipasi lonjakan pasien, rumah sakit memfungsikan kembali tenda darurat.
Diketahui saat ini, wilayah aglomerasi Bandung Raya, Kota/Kabupaten Bandung, Bandung Barat, dan Kota Cimahi, berstatus menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3.
Direktur Utama RSUD Al Ihsan Dewi Basmala Gatot mengatakan, untuk mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19, rumah sakit milik Pemprov Jabar telah menyiapkan sarana prasarana atua fasilitas kesehatan.
"Ketersediaan oksigen di RSUD Al Ihsan aman. Menjelang akhir tahun lalu, RSUD Al Ihsan mendapat bantuan tiga unit konsetrator oksigen," kata Dirut RSUD Al Ihsan, Jumat (11/2/2022).
Dewi Basmala Gatot menyatakan, RSUD Al Ihsan menyiapkan 44 tempat tidur khusus bagi pasien Covid-19. "Tak menutup kemungkinan kami akan menambah jumlah tempat tidur hingga 400 unit jika kasus positif Covid-19 kembali melonjak seperti pertangahan 2021 lalu," ujar Dewi Basmala Gatot.
Diberitakan sebelumnya, RSUD Al Ihsan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat merawat 28 pasien Covid-19 varian Delta pada Rabu (9/2/2022). Kondisi tiga dari 28 pasien itu berkategori merah atau kritis dan 25 berkategori kuning atau terkendali.
Direktur Utama RSUD Al Ihsan Dewi Basmala Gatot mengatakan, 28 pasien tersebut dinyatakan positif terpapar Covid-19 varian Delta setelah diperoleh hasil tes Polymerase Chain Reaction (PCR).
"Mereka positif semuanya sehingga masih harus dirawat sampai kondisinya betul-betul dinyatakan bagus dan PCR-nya negatif," kata Dirut RSUD Al Ihsan.
Dewi Basmala Gatot menyatakan, para pasien Covid-19 varian Delta itu tidak memiliki riwayat perjalanan, baik keluar daerah maupun luar negeri. "Riwayat perjalanan tidak ada. Mereka semua berdomisili di Kabupaten Bandung," ujar Dewi Basmala Gatot.
Sebagian besar pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Al Ihsan, tuturnya, sebagian besar terpapar varian Delta. Sedangkan yang varian Omicron belum ada.
"Karena untuk Omicron pemeriksaannya membutuhkan waktu ya, sehingga deteksi awal menggunakan PCR Delta. Kalau Omicron belum kami periksa semuanya karena membutuhkan waktu yang lama," tutur Dirut RSUD Al Ihsan.
Editor : Agus Warsudi
jumlah kasus covid-19 kasus covid-19 kasus covid-19 aktif kasus covid-19 jabar kasus covid-19 melonjak kasus covid-19 meningkat lonjakan kasus covid-19 bandung Bandung Jabar
Artikel Terkait