"Mereka mengancam ibu saya dengan pistol, mereka membawa senjata itu saat mereka masuk ke dalam gang. Saya berada di dalam rumah, dan ibu saya meminta mereka pergi. Yang aneh adalah mereka mengenal saya," ujar Sigit.
Nining mengaku merasa panik ketika para pelaku berusaha masuk ke dalam rumahnya. Dia berdiri di pintu masuk dan menghalangi mereka.
"Ada dua orang, mereka mengenakan jaket dan masker, dan memiliki tubuh yang tinggi. Mereka membawa pistol. Mereka bertanya keberadaan anak saya, saya menjawab bahwa dia sedang keluar, tetapi mereka tidak percaya dan mengancam dengan senjata," ungkap Nining.
Nining mencoba mengusir mereka, namun mereka tetap bertahan sampai pemilik kontrakan datang. "Pemilik kontrakan datang dan meminta mereka pergi. Akhirnya, mereka pergi menuju arah Cisolok," ujarnya.
Saat ini, situasi di lokasi kejadian masih menegangkan. Beberapa warga terlihat menutup pintu rumah mereka sebagai tindakan pencegahan.
Editor : Ahmad Antoni
Artikel Terkait